SumatraTimes.co.id – Investor asing asal China, akan menguasai lahan 30 hektar di Pulau Bintan. Rencananya lahan 30 hektar itu akan dipergunakan investor China untuk membangun Universitas Peking.
Dikutip dari antvKlik.com, pembangunan Universitas Peking di Pulau Bintan itu dilakukan konsorsium 13 investor asal China. Ke 13 itu telah meninjau Investor China Akan Bangun Universitas Peking di Bintan cabang Universitas Internasional Peking di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Nilai investasi awal pembangunan universitas tersebut diperkirakan mencapai 200 juta dollar Amerika, atau sekitar Rp2,9 triliun (kurs 1 dolar US = Rp14.500).
Rencana pembangunan Universitas Internasional Peking, China, di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau ini ditandai dengan pembukaan tirai dan prasasti oleh perusahaan pemilik lahan, perwakilan Universitas Peking dan disaksikan tiga belas investor asal China.
Tiga belas investor yang didatangkan dari China adalah para investor yang meninjau kesiapan lahan untuk rencana pembangunan Universitas Peking tersebut.
Penyedia lahan untuk pembangunan Universitas Peking tersebut adalah perusahaan lokal PT Bukit Kemunting Bintan, yang saat ini juga sedang membangun kawasan Kota Perdagangan dan Wisata di wilayah Batu Licin, Bintan.
Untuk pembangunan universitas tersebut PT Bukit Kemunting mempersiapkan lahan seluas 30 hektar yang akan terintegrasi dengan kawasan kota yang sedang dibangun.
Menurut owner PT Bukit Kemunting, Supardi, dibutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk membangun universitas tersebut dengan total nilai investasi awal sebesar 200 juta dollar Amerika.
Hingga kini PT Bukit Kemunting sedang mengurus berbagai perizinan pembangunan Universitas Peking tersebut dan berharap mendapat dukungan dari pemerintah.***
Editor: amran