SumatraTimes.co.id – Kepolisian mengungkap fakta baru terkait kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Yodi Prabowo tewas akibat luka senjata tajam di leher dan dadanya.
Fakta tersebut, jelas dia, diperoleh berdasarkan hasil autopsi jenazah Yodi Prabowo.
“Luka di leher itu mengakibatkan robek di tenggorokan. Itu yang membuat korban meninggal dunia,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).
Sementara itu, tusukan di dada sebelah kiri Yodi Prabowo juga mengakibatkan luka parah.
“Untuk luka di dada itu sampai menembus tulang iga dan paru-paru,” ujar dia.
Dalam kasus ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2020).
Polisi juga mengerahkan dua ekor anjing pelacak guna mencari jejak terduga pelaku pembunuhan.
Sebelum pelacakan, anjing tersebut mengendus barang bukti pisau yang ditemukan di TKP.
Setelah dua kali pelacakan, anjing tersebut berhenti di sebuah warung kopi di dekat Danau Kapalio di Jalan Batako, Ulujami
Kekasih Diperiksa
Polda Metro Jaya membenarkan telah memeriksa Suci Fitri terkait misteri kematian kekasih jurnalis Metro TV Yodi Prabowo. Suci merupakan kekasih dari almarhum.
Diketahui sebelum ditemukan meninggal, Suci sempat menyatakan kekasihnya mempunyai masalah. Namun demikian, Yodi tak menjelaskan lebih rinci.
“Betul, sudah diperiksa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (13/7/2020).
Namun demikian, pihaknya enggan merinci hasil pemeriksaan dari yang bersangkutan. Termasuk jumlah pertanyaan yang ditanyakan kepada Suci.
“Ya kami tidak boleh dibeberkan (hasil pemeriksaan Suci, red),” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Suci telah sebanyak dua kali dimintai keterangan kepolisian. Rinciannya, pada hari Jumat 10 Juli 2020 dan Sabtu 11 Juli 2020.
Suci Fitri Rohmah (24), kekasih Yodi Prabowo (26) saat ditemui usai pemakaman (Warta Kota/Rizki Amana)
Rencana Menikah
Diberitakan sebelumnya, kekasih Yodi Prabowo (26), Suci Fitri Rohmah (24) mengungkapkan kesedihan atas meninggalnya editor Metro TV itu.
Suci tidak menyangka, angan-angan membina rumah tangga bersama Yodi Prabowo telah pupus.
Ia belum sepenuhnya mempercayai bahwa kekasihnya tewas mengenaskan dengan penuh luka di tubuhnya. Keduanya padahal telah merencanakan pernikahannya.
Diungkapkan Suci, ia dan Yodi telah merencanakan pernikahannya di tahun 2022. Kendati demikian, rencana pernikahan tersebut harus pupus.
“Tahun 2022 rencana mau menikah, masih pembicaraan dan menetapkan tanggalnya,” kata Suci usai menghadiri prosesi pemakaman almarhum di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (11/7/2020).
Suci juga mengungkap sosok almarhum. Semasa hidup, Yodi dikenal pendiam di mata teman-temannya.
Namun, dikatakan Suci, almarhum merupakan sosok yang perhatian kepadanya.
Saking perhatian yang diberikan, almarhum tak segan-segan cerewet kepadanya saat sedang jatuh sakit.
“Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam, tapi sama pacarnya dia cenderung bawel, lebih perhatian.”
“Kalau ada keluhan sakit dia kayak mama saja, bawel banget,” ungkapnya.
Suci pun mengaku sempat berkomunikasi sebelum Yodi Prabowo ditemukan terbujur kaku. Namun, ia tak menyangka komunikasi tersebut dilakukan untuk yang terakhir kalinya.
“Jam 10 Hari Selasa (7/7/2020) dia kasih kabar, tapi saya bales Rabu (8/7/2020) pagi, dan itu hanya ceklis saja. Sempat bilang hp eror,” bebernya.
Suci menuturkan, pacarnya itu sempat menunjukkan sikap yang tak biasa kepadanya. Kata Suci, kekasihnya itu mengaku sedang memiliki masalah.
Namun, Yodi Prabowo belum sempat menceritakan masalah itu kepada Suci.
“Sempat dia ngomongnya agak ngawur, dia sempat bilang kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak? Aku jawab apaan sih? Istigfar,” ungkap Suci.
“Sempat almarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya.”
“Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega,” lanjutnya.
Usai komunikasi itu, Suci mengaku tak lagi dapat berkomunikasi dengan almarhum.***
Sumber: TribunJakarta.com
Editor: Amran