SumatraTimes.co.id – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau membongkar ornamen Melayu yang terpasang di dua jalan flyover di Kota Pekanbaru.
Hal ini karena dianggap membahayakan pengguna jalan yang melintas. Padahal trotoar jalan, pepohonan dan rambu lalin juga dapat membahayakan pengendara, itu jika tidak hati-hati berkendara.
Flyover di simpang jalan Sudirman-Tuanku Tambusai dan Sudirman-Imam Munandar hanya akan dicat, tanpa ada ornamen lagi. Praktis masyarakat penguna jalan tidak dapat melihat lagi ornamen khas budaya Melayu.
Selama ini, hiasan ornamen bernuansa Melayu itu menjadi pemandangan di sisi kiri dan kanan pada dua flyover, yang dibangun pada era Gubernur Riau Rusli Zainal.
“Saat ini kita masih lakukan pembongkaran. Nanti kita ganti dengan cat. Ornamennya tak ada lagi,” jelas Kepala PUPRPKPP Provinsi Riau, Taufik OH, Selasa (22/9/2020).
Meski di dua flyover itu nantinya tidak dihiasi ornamen Melayu. Namun, menurut Taufik motif warna cat itu nantinya juga akan bermotif Melayu, yakni kuning, hijau dan merah.
“Ornamennya memang tak ada lagi, tapi kita ganti catnya warna Melayu juga,” tambah Taufik.
Taufik memberikan alasan, kenapa ornamen di dua flyover tersebut dibongkar. Karena ornamennya sudah banyak pecah dan lepas. Di antara ornamen yang terletak di sisi luar flyover bahkan banyak jatuh.
Selain membahayakan, pemasangan ornamen yang terpisah-pisah membutuhkan biaya besar termasuk perawatannya. Belum ada komentar dari lembaga adat setempat menyikapi pencopotan ornamen Melayu di flyover itu.***
Sumber: suara.com
Editor: amran