Jakarta – Bertempat di Lantai 10 Gedung Menara Kartika, Jaksa Agung ST Burhanuddin menerima kunjungan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Francisco Aguilera Aranda yang didampingi oleh Wakil Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Diego Santiago Rivero.
Jaksa Agung ST Burhanuddin saat menerima kunjungan Duta Besar Negara Perancis saat itu didampingi oleh Kepala Biro Perencanaan Narendra Jatna, Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Asep Maryono, Kepala Pusat Penerangan Hukum Ketut Sumedana, Asisten Umum Jaksa Agung Herry Hermanus Horo, Asisten Khusus Jaksa Agung Hendro Dewanto, Kepala Bagian Tata Usaha Umum dan Pimpinan Apsari Dewi.
Kapuspenkum Kejagung RI Dr. Ketut Sumedana SH. MH dalam siaran pers Nomor: PR-1309/135/K.3/Kph.3/08/2022 menyampaikan kepada awak media.Senin (22/8/ 2022).
Penuturan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, pihaknya mengetahui dan mendapat informasi yang cukup menarik dari sisi penegakan hukum di Lembaga Kejaksaan dari sejumlah media massa dan elektronik Indonesia.
Selain itu, maksud kedatangannya di Kejaksaan Agung adalah dalam rangka memberikan support atau dukungan terhadap beberapa hal terkait penegakan hukum, contohnya melakukan pelatihan bersama, studi banding, mengirim jaksa-jaksa di Indonesia ke Spanyol dalam rangka mendapatkan gambaran yang baik dan efektif dalam penanganan perkara tindak Pidana korupsi di Indonesia.
“Kami mengapresiasi kinerja yang dilakukan oleh Kejaksaan selama ini terkait dengan pemberitaan yang sangat positif bagi masyarakat, negara, dan pemerintah Indonesia, termasuk di luar negeri untuk mendapatkan suatu apresiasi dan menjadi perhatian yang luar biasa.
Institusi bapak memegang kunci penegakan hukum secara konstitusi di Indonesia dan Indonesia baru merayakan ulang tahun ke-77, dan dari berita yang saya tonton, banyak berita positif penegakan hukum di Indonesia terkait dengan Kejaksaan terutama mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi dan beberapa hal mengenai pelacakan aset (asset tracing). Itu menjadi concern sehingga kami merasa perlu hadir di tempat ini untuk memberikan dukungan positif,” Ucap Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Diego Santiago Rivero.
Duta Besar Spanyol untuk Indonesia juga bermaksud untuk mengajukan permohonan kerja sama antara Kejaksaan Spanyol dan Kejaksaan Republik Indonesia, di mana Spanyol memiliki nilai-nilai demokrasi, asas hukum, dan tentu pihaknya sangat menghormati kinerja Kejaksaan selama ini dan berharap dapat mendukung dalam penegakan hukum.
Kemudian, Duta Besar Spanyol untuk Indonesia menyampaikan terima kasih atas sambutan Jaksa Agung dan informasi yang diberikan. Duta Besar Spanyol untuk Indonesia menyatakan pihaknya siap membantu dalam memberikan data-data apapun terhadap warga negara Spanyol dalam rangka penegakan hukum.
“Untuk saat ini, kita bisa memetakan mengenai Memorandum of Understanding (MoU) di masa yang akan datang. Ide yang sangat bagus mengirimkan tim Jaksa Indonesia untuk melakukan studi banding ke Spanyol sehingga kebutuhan untuk kerjasama bisa diformalkan termasuk untuk penyusunan MoU bersama,” tambah Duta Besar Spanyol Diego Santiago Rivero.
Selain soal pemberantasan Korupsi yang mengalami peningkatan tajam, Duta Besar Spanyol untuk Indonesia juga menyampaikan bahwa pihaknya mendapat informasi yakni Kejaksaan RI memiliki program pembangunan sistem intelijen yang membutuhkan banyak biaya, teknologi, dan program untuk bisa di diskusikan, serta menyatakan siap membantu dari sisi pendanaan maupun teknologi.
“Kedepan harus lebih serius untuk menjajakinya dan kami berkomitmen untuk mendukung program dimaksud. Tutup Diego Santiago Rivero.
Atas kunjungan dari Duta Besar Perancis tersebut, Jaksa Agung mengucapkan selamat datang dan mengaku sangat senang atas kedatangan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia di Kejaksaan RI.
Jaksa Agung mengatakan Kejaksaan RI menaruh perhatian penuh terhadap semua penanganan perkara, akan tetapi hal utama yang menjadi fokus adalah penanganan perkara tindak pidana korupsi dalam rangka meningkatkan IPK (Indeks Persepsi Korupsi) yang saat ini masih sangat rendah.
“Kami sangat menyambut baik apabila ke depan ada kerja sama dengan Pemerintah Spanyol terkait dengan penegakan hukum dan pendidikan/pelatihan. Kita juga ada kasus warga negara Spanyol yaitu di Bali dan Tangerang tentang Narkotika dan pencucian uang (money laundering).
Mungkin perkara tersebut kedepan bisa di komunikasikan sebagai awal kerja sama,” papar Jaksa Agung.
Selanjutnya atas tawaran kerjasama di bidang hukum antar 2 Negara ini, Jaksa Agung mewakili Kejaksaan RI sangat terbuka untuk kerja sama di bidang intelijen sekaligus penegakan hukum dari berbagai negara termasuk negara Spanyol dalam rangka meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang intelijen Kejaksaan dan penegakan hukum, dan kedepannya Kejaksaan akan membentuk tim kecil dalam rangka menindaklanjuti kerja sama ini agar dapat terealisasikan dan berjalan dengan baik.
Pertemuan antara Jaksa Agung dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. (K.3.3.1/Hen)