SumatraTumes.ci.id – Sebuah warung tenda berdiri di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Warung ini berbeda dengan warung lainnya, karena tidak menjajakan sesuatu. Warung ini justru memberikan sarapan pagi gratis kepada masyarakat.
Warung ini milik Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru Kompol Emil Eka Putra. Warung tersebut berada di ujung Jalan Diponegoro, dekat Budaran Keris di Kota Pekanbaru.
Kompas.com mendatangi warung tersebut pada Selasa (27/10/2020), pukul 08.00 WIB. Terlihat jelas bahwa warung tersebut hanya terdiri dari sebuah tenda kecil.
Pada bagian kanan atas tenda tertulis, “Makan sepuasnya, bayar seikhlasnya, tidak bayar tidak papa”.
Ada pula sebuah kotak amal di bawah tenda. Di sekitar tenda ada juga empat meja makan, terdiri dari empat kursi dan tempat duduk bagi pengunjung.
Puluhan pengunjung tampak sedang menikmati sarapan pagi, yaitu lontong sayur. Minuman juga disediakan, mulai dari air putih dan air sirop dingin.
Para pengunjung ada yang dari kalangan petugas kebersihan, pengemudi ojek online, hingga pengemis. Bahkan, ada pula beberapa anggota polisi yang menikmati sarapan gratis di Warung Berbagi itu.
Meja yang disediakan sampai tak cukup menampung pengunjung. Penikmat sarapan pagi gratis itu akhirnya duduk di trotoar. Salah seorang pengemudi ojek online, Zaidir (57) mengaku terbantu dengan adanya warung sarapan pagi gratis ini.
“Ini memang bagus sekali. Banyak yang terbantu, termasuk saya sendiri,” ungkap Zaidir saat kepada Kompas.com, Selasa.
Sambil makan lontong sayur, warga Kecamatan Pekanbaru Kota ini mengaku hampir setiap kali warung dibuka ia datang untuk sarapan.
“Warung ini kan buka setiap Selasa dan Jumat pagi. Saya sama kawan-kawan ojek online sudah sering sarapan di sini. Makanannya enak-enak, apalagi gratis,” kata Zaidir sambil tertawa dengan teman sesama ojek online.
Di salah satu meja ada seorang ibu bersama balitanya yang sedang makan lontong. Wanita bernama Yeli (40) ini mengakui bahwa dia adalah seorang pengemis. Ia sengaja datang ke warung untuk mendapat sarapan gratis.
“Saya sama anak belum makan. Tadi diberi tahu sama petugas kebersihan supaya sarapan di warung ini. Rupanya memang gratis. Semoga pemiliknya diberi rezeki yang melimpah,” ujar Yeli sambil menyuapi lontong kepada anaknya yang berusia 2 tahun.
Latar belakang Warung Berbagi
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Emil Eka Putra menjelaskan, warung sarapan pagi gratis ini dibuka dua kali seminggu, yaitu Selasa dan Jumat.
Warung dibuka mulai pukul 07.00-09.00 WIB. Warung sarapan pagi gratis ini sudah dibuka sejak Juni 2020, atau sudah berjalan lebih kurang empat bulan.
“Warung ini saya buka bersama keluarga. Tujuan kami untuk berbagi kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini,” ungkap Emil saat ditemui Kompas.com di warungnya, Selasa.
Ia mengatakan, menu sarapan pagi dibuat berbeda setiap kali dibuka. Begitu juga dengan minuman yang disediakan, yakni teh, kopi, sirop dan air putih.
Pembuat sarapan adalah istrinya, Meme bersama ibu mertuanya. Selain itu, mereka juga melayani pengunjung. Bahkan, Emil sendiri sesekali juga ikut melayani pengunjung apabila tidak sibuk sebagai Komandan Polisi Lalu Lintas di Polresta Pekanbaru.
Emil mengatakan, siapa saja dan dari kalangan mana pun boleh makan di Warung Berbagi. “Di sini tidak ada kasir, tidak ada dipatok harga. Kalau ada yang bayar alhamdulillah, tapi kalau tidak bayar tidak apa-apa,” kata Emil.
Syarat Bagi Pengunjung
Namun, ia menegaskan bahwa setiap pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
Pihaknya juga telah menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer buat pengunjung.
“Yang tidak pakai masker tidak boleh makan di sini. Pengunjung harus menggunakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan pakai sabun sebelum sarapan di warung kita,” tegas Emil.
Setelah empat bulan berbagi di tengah pandemi Covid-19, saat ini Emil mengaku mendapat banyak dukungan. Ada warga yang menyumbangkan makanan, kue dan juga uang.
“Alhamdulillah, sekarang banyak yang membantu kita, baik itu tenaga, waktu dan juga ada uang,” kata Emil.
Ia berharap, dengan adanya warung sarapan pagi gratis ini, setidaknya dapat membantu masyarakat.
“Setidaknya kami dapat berbagi kepada yang membutuhkan, karena masa pandemi ini banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Insyaallah warung ini berjalan terus sampai saya tidak mampu lagi,” kata Emil.***
Sumber: kompas.com
Editor: amran