Bengkalis – Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bengkalis, Rabu (03/7/ 2024) sekira pukul 12.00 Wib, melakukan Pemeriksaan selama lebih kurang 3 jam dan melakukan penetapan terhadap 3 Orang tersangka.
Mereka bertiga ditetapkan sebagai Tersangka dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyaluran dan Penjualan Pupuk Subsidi Kabupaten Bengkalis Tahun anggaran 2020- 2021.
Kajari Bengkalis melalui Kasi intelijen Kejaksaan Negeri Bengkalis Herdianto SH.MH., dalam keterangan persnya menyampaikan berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis adapun yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyaluran dan Penjualan Pupuk Subsidi Kabupaten Bengkalis Tahun anggaran 2020- 2021 yaitu berinisial DS (48) selaku pengecer pupuk subsidi (swasta), FY (41) selaku penyuluh pertanian dan Tim Verifikasi dan Validasi Kecamatan (PNS), dan N (60) selaku Tim Verifikasi dan Validasi (Pensiunan PNS).
Ketiga tersangka langsung dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka dengan pendampingan dari Penasehat Hukum yang ditunjuk oleh penyidik sampai pkl. 15.00 Wib.
Kemudian setelah selesai melakukan pemeriksaan, ketiga orang tersangka langsung dibawa ke Lapas Bengkalis untuk dilakukan penahanan selama 20 (dua puluh) hari kedepan dengan sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, ujar Kasi Intelijen Kejari Bengkalis Herdianto SH.,MH.
Kepada media ini di sampaikan Herdianto, perbuatan ketiga tersangka telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis yang terjadi pada periode tahun 2020 dan 2021, yaitu dengan sengaja mengajukan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Sehingga lanjut Kasi Intel Herdianto, penyaluran pupuk subsidi diterima oleh petani yang tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Juknis Kementerian Pertanian. Sehingga akibat dari perbuatan tersangka DS (48), FY (41), dan N (60), berdasarkan audit BPKP Riau, mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp. 497.103.422,- (empat ratus sembilan puluh tujuh juta seratus tiga ribu empat ratus dua puluh dua).
Terhadap ketiga tersangka DS (48), FY (41), dan N (60) dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang No, 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak PIdana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Undang-Undang No, 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak PIdana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP, tutup Kasi Intel Kejari Bengkalis, Herdianto, SH.,MH. (redaksi)