BAGANSIAPIAPI – Selain mantan Ketua DPRD Rohil H Nasrudin Hasan, yang menyatakan secara terbuka akan maju di Pilkada Rohil 2020, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Drs H Jamiludin, juga menyatakan akan ikut serta.
“Ya ikut. Mau bagai mana lagi. Tidak mungkin tidak ikut serta,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Rohil, Drs H Jamiludin, belum lama ini di Mess Pemkab Rohil di Jalan Perwira, Kota Bagansiapiapi.
Pencalonan H Jamiludin di Pilkada Rohil 2020, sebutnya, akan dilakukan melalui mekanisme interen PDI Perjuangan, dan melalui koalisi (gabungan) partai. Kolaisi antara PDI Perjuangan dengan partai lain, jelas Jamiludin, wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan.
“Partai yang tidak memperoleh 20 persen kursi di DPRD, harus melakukan koalisi dengan partai lain. Disebabkan PDI Perjuangan belum memenuhi 20 persen itu, maka mau tidak mau harus berkoalisi dengan partai lainnya,” ujar Jamiludin, yang juga Wakil BupatI Rohil.
Sementara ini, partai-partai politik (Parpol) di Rohil masih berkutat pada penerimaan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Rohil di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Rohil 2020. Saat ini ada dua parpol yang membuka seleksi bakal calon Bupati dan Wabup Rohil, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Partai peroleh kursi terbanyak lainnya di DPRD Rohil, Golkar, dan Hanura, sampai saat ini belum ada kabar apakah akan ikut-ikutan membuka lowongan bakal calon Bupati dan Wabup Rohil untuk Pilkada 2020.
Ketua DPC PDI Perjuangan Rohil Drs H Jamiludin, mengatakan sampai saat ini beluma ada partai politik di Rohil yang menyatakan berkeinginan untuk berkoalisi pada Pilkada 2020. “Sampai saat ini belum ada, Belum ada parpol yang menyampaikan keinginan berkoalisi dengan PDI Perjuangan Rohil,” kata Jamiludin.
Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Rohil Amansyah SH, juga mengatakan hal sama. Menginggat tidak ada satu pun parpol yang memperoleh kursi 20 persen di DPRD Rohil, maka, kata Amansyah, harus dilakukan koalisi antar partai, jika mau mengusung paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Amansyah, yang empat periode di DPRD Rohil, dan melamar melalui PDI Perjuangan, menyebutkan tidak menutup kemungkinan PAN berkoalisi dengan PDI Perjuangan, dan partai lain, atau dipasangkan dengan calon lainnya.
“Kita tidak menutup berkoalisi dengan parpol lain. Saya juga tidak menolak di pasangkan dengan calon lain. Tapi dengan sarat harus sejalan dengan visi dan misi partai, dan visi misi calon dari PAN,” ujar Amansyah, di Gedung DPRD Rohil.
Bagai mana dengan Bupati Rohil petahana H Suyatno? Bupati H Suyatno, usai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pemkab Rohil dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rohil, masih pikir-pikir.
“Yang itu jangan dulu. Jangan dinaikkan dulu,” kata Bupati Rohil H Suyatno, kepada media televisi yang menanyakan prihal tersebut di Mess Pemkab Rohil di Jalan Perwira, Kota Bagansiapiapi.
Penulis / Editor : Amran