JAKARTA – Produsen sepeda motor listrik nasional, dan luar negeri akan bersaing memperebutkan pangsa sepeda motor listrik di Indonesia. Diyakni persaingan penjualan sepeda motor listrik akan memanas pada tiga sampai lima tahun kedepan.
Dikutip dari suara.com, PT Gesits Technologies Indo, bahkan berani menargetkan penjualan sepeda motor listriknya mencapai sebanyak satu juta unit pada 2025.
“Insyaallah Gesits sudah menargetkan mengambil 50 persen pangsa pasar di tahun 2025, atau sebanyak satu juta unit,” ujar Deputy Director Sales & Distribution PT GESITS Technologies Indo, Abdullah Alwi, di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Dia menjelaskan Perpres Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional menargetkan penjualan motor listrik pada 2025 harus sebesar 20 persen, atau 2,1 juta unit dari total penjualan motor berbahan bakar fosil.
Gesits Technologies akan membuat strategi yang sifatnya tidak perlu membutuhkan investasi terlalu besar, namun mengandalkan unit-unit usaha yang sudah ada seperti UMKM, koperasi dan sebagainya.
Tahun ini, produsen motor listrik nasional tersebut menargetkan penjualan motor Gesits sebanyak 11.000 unit dan akan mulai melakukan pengirimannya pada bulan Agustus atau September.
“Insyaallah di bulan Agustus atau September ini kita memulai pengiriman. Mungkin tidak langsung ke semua pelanggan, tapi pengiriman sudah akan dimulai,” kata Abdullah Alwi.
Motor listrik Gesits merupakan kolaborasi dari sejumlah BUMN, seperti PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi, PT Pindad, PT Len, PT Wika Industri Energi, PT Pertamina, PT PLN, dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Motor listrik Gesits memiliki tenaga puncak 5 kW dan menggunakan baterai lithium NCM berkapasitas hingga 3 kWh yang dapat berjalan hingga 100 kilometer per satu kali pengisian daya. Waktu pengisian baterai antara 3 hingga 4 jam.
Editor: Amran