SumatraTimes.co.id — Dandim 0321/Rohil Letkol Arh Agung Rachmad Wahyudi, melakukan panen raya padi seluas 40 Hektar di Desa Rokan Baru Pesisir, Kecamatan Pekaitan, Sabtu, 21 Maret 2020.
Kedatangan Dandim Rohil disambut antusias masyarakat setempat, Babinsa Koptu Sugianto, Ketua DPC PATRI Rohil M Nizar SE MM, Datuk Penghulu Suak Temenggung, Datuk Penghulu Karya Mulyo Sari, Datuk Penghulu Rokan Baru, dan Datuk Penghulu Rokan Baru Pesisir, selaku yang punya hajad.
Lokasi panen raya padi berada di tepi Sungai Rokan, dan berjarak 2 kilo meter dari Kantor Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir. Kodim 0321/Rohil melalui Babinsa, bersama masyaralat telah berhasil memanfaatkan lahan endapan Sungai Rokan menjadi lahan produktif.
Melihat kondisi tersebut Kopda Sugianto, bersama masyarakat mencoba menggarap lahan itu. Meski ada buaya, dan lainnya, namun semangat tinggi bersama masyarakat, dengan memakan waktu hampir 3 tahun, lahan tersebut baru dapat terkelola dengan baik di tanami padi dengan luas lebih kurang 40 ha.
Adapun jenis atau variates yang ditanam adalah padi Ramos, KKB, serang dan kalus, yang sangat cocok di tanam di lahan berlumpur tadi. Yang menjadi perhatian kedepannya adalah akses jalan masuk ke lokasi yang sangat memprihatinkan, melewati jembatan kayu yang rawan akan timbulnya kecelakaan.
Dandim 0321 Rohil Letkol Agung Rachman Wahyudi, di tengah-tengah petani yang lagi manen mengatakan akan meminjamkan lima unit traktor bjak dan traktor perontok padi kepada Pemkab Rohil. “Dengan alsintan tersebut akan semakin memudahkan petani untuk menggarap lahan dan memperluas lahan yang ada sekira 100 hektar lagi,” kata Dandim.
Dandim, juga menyampaikan aprediasi masyarakat bersama Babinsa setempat yang berhasil mengarap tanah di bibir Sungai Rokan tersebut sejak 2017, dan pada tahun 2020, berhasil panen padi.
Datuk Penghulu Rokan Baru Pesisir, Sujarwo Edi, menyebutkan, ia akan mengusulkan ke Pemda Rohil untuk dapat pembangunan, penimbunan dan pengerasan jalan masuk ke lokasi ladang padi.
“Lahan yang sudah produktif ini hendaknya didukung akses jalan yang memadai, dan ada beberapa lokasi sungai dilakukan normalisasi, sehingga lahan padi tidak terendam air,” kata Sujarwo.
Jika irigasi air bagus, kata Sujarwo, petani akan mencoba budi daya tanaman pangan lainnya. “Seperti jagung, kedelai dan lainnya,” kata Surjawo.***
Editor : amran