SumatraTimes.co.id- Tudingan salah satu pengguna facebook terkait nasib guru yang di telantarkan serta dana sertifikasi tahun 2019 yang tidak dibayarkan oleh Pemda Rohil ditepis Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Rohil HM Nurhidayat SH MH.
Menurut Kadisdikbud HM Nurhidayat, dana sertifikasi tahun 2019 hanya satu bulan saja yang belum dibayarkan karena dana tidak mencukupi.
“Hanya satu bulan di tahun 2019 yaitu bulan Desember saja yang tidak di bayarkan. Karena waktu itu dana kita tidak cukup. Ditambah, RKA-nya belum ada. Jadi kita tidak mungkin mengeluarkan dana begitu saja. Tentu RKA-nya disusun dulu,” katanya, Rabu (14/10/2020).
Ia mengatakan, sebenarnya pada awal tahun 2020 dana sertifikasi tersebut sudah dicairkan namun belum masuk dianggaran APBD murni.
“Makanya kita cek terus, sudah kita masukkan di APBD Perubahan dan sudah dianggarkan. Dananya sudah ada. Insya Allah dalam waktu dekat akan kita cairkan. Jadi tidak benar kalau kita tidak mensejahterakan guru kita,” tuturnya.
Bahkan kata Nurhidayat, setiap kali melakukan kunjungan ia melakukan tanya jawab dan menjelaskan kepada seluruh guru dan kepala sekolah terkait masalah tersebut.
“Hanya yang betul-betul guru yang tau jawabannya. Karena kita selalu adakan sesi tanya jawab dan ini kan masalah uang. Itu hak mereka, sudah kita jelaskan dan mereka paham,”tutupnya.***
Pewarta: gunawan/rls