ROHIL – Sekolah – sekolah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini sudah jarang, dan bahkan ada sekolah yang tidak memberikan pekerjaan rumah kepada para siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Pemkab Rohil H Rulsi Syarif, mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Rohil, sudah memerintahkan kepada setiap kepala sekolah (Kepsek), agar memberikan pekerjaan rumah kepada siswanya.
Kadis Dikbud H Rusli Syarif, mengatakan tidak saja pada hari-hari sekolah, ia juga mengatakan pekerjaan rumah juga harus diberikan pada saat libur sekolah.
“Kita sudah perintahkan kepada kepala-kepala sekolah, sebelum siswa pulang sekolah dikasih pekerjaan rumah. Harus di kasih pekerjaan rumah. Ini sudah kita surati mereka (para kepsek),” kata Kadis Dikbud Pemkab Rohil H Rusli Syarif, Jum’at, 6 Agustus 2019, di Gedung Nasional H Misran Rais, Kota Bagansiapiapi.
Dari penjelasan Kadis Dikbud Pemkab Rohil H Rusli Syarif, pemberian pekerjaan rumah kepada para siswa atau murid peserta didik dapat mengisi waktu luang disaat libur, atau disaat di rumah, dengan belajar, dan mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah.
“Libur bukan berarti tidak belajar. Saat pulang sekolah juga bukan berarti tidak belajar di rumah. Harus belajar, dengan salah satu cara memberikan pekerjaan rumah kepada para peserta didik tersebut,” jelas Kadis Dikbud.
Pemberian pekerjaan rumah, terangnya, juga melatih peserta didik terhadap pelajaran yang sebelumnya dipelajari di sekolah. “Sehingga waktu libur, dan waktu di rumah dapat termanfaatkan,” tuturnya.
Mengenai pemulangan siswa disebabkan kabut asap di sekolah-sekolah berdekatan dengan lokasi karhutla, Rusli Syarif, juga mengatakan pemulangan para siswa bukan berarti siswa tidak belajar di rumah.
“Mereka (siswa di sekolah yang terpapar asap karhutla) bukan diliburkan, tapi di pulangkan. Mereka dipulangkan bukan berarti tidak belajar, harus dikasih pekerjaan rumah, agar mereka tetap belajar di rumah,” pungkas Kadis Dikbud.
Editor : Amran