Sumatratimes.com. Pembaca budiman. Edisi perdana telah berlalu dihadapan anda. Kami hadirkan Edisi kedua Visi dan Misi Calon Nakhoda dan Muallim – H. LUKMAN EDI DAN H. HARDIANTO. Kami meminta maaf belum bsa menampilakan Viisi dan Misi DR. FIRDAUS, ST, MT dan H. RUSLI EFENDI, SE, M.Si untuk edisi kedua sesuai dengan janji. Kami telah menghubungi Bapak Syafrizal Sikumbang dan beliau menjanjikan akan segera mengirimkan kepada kami bahan-bahan yang kami butuhkan.
Pembaca yang budiman ! Kampanye telah dimulai, strategi telah disusun. Tapi inti dari semua adalah : Bagaimana Riau 2019-2024. Nakhoda dan Muallim akan mengendalikan perahu Besar Melayu Riau berdasar Visi dan Misi yang telah mereka rumuskan. Dan kita semua akan berlayar sebagai penumpang resmi di dalamnya.
Sekali lagi, IQRA’ – Bacalah. Dan “Bacaan” anda mudah-mudahan menghasilkan Nakhoda dan Muallim terbaik untuk Riau 2019-2024
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA
H. LUKMAN EDI DAN H. HARDIANTO
“RIAU BANGKIT, RIAU MAJU, RIAU SEJAHTERA, RIAU MAKMUR, RIAU UNGGUL BERLANDASKAN NILAI-NILAI AGAMA, BUDAYA MELAYU, DAN IPTEK”
RIAU BANGKIT, RIAU MAJU, RIAU MAKMUR
Provinsi Riau berada pada posisi yang sangat strategis dijalur perdagangan regional dan intemasional di kawasan Asean. Letak Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai dengan Selat Malaka, dengan persentase luas daratan sebesar 80, 11 % dan lautan/perairan sebesar 19 ,89%. Secara geografis Provinsi Riau berbatasan dengan Provinsi lain (Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Sumatra Barat) dan Negara Tetangga Malaysia dan Singapura.
Posisi yang sangat strategis dan kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki oleh Provinsi Riau serta sebagai produsen 40,7% produksi minyak nasional belum berkorelasi langsung dengan keseiahteraan masyarakat Riau, Di sektor pertanian, Provinsi Riau merupakan barometer industri Minyak Sawit Indonesia dengan areal lahan terluas di Indonesia (2,26 juta hektar) atau 25% dari total luas perkebunan sawit di Indonesia dengan produksi sebesar 7,45 juta ton per tahun, disamping karet (505,2 ribu hektar) dan kelapa (521 ribu hektar). Kondisi ini paradoks dengan tingkat kesejahteraan masyarakat Riau dan perlu mendapat perhatian dalam pembangunan Provinsi Riau ke depan sehingga pembangunan yang dilaksanakan lebih mensejahterakan rakyat secara berkelanjutan, terbukti lebih dari 22% masyarakat Riau masih mengkonsumsi· beras miskin.
Segala potensi yang dimiliki seharusnya dapat meningkatkan dan memberikan nilai tambah serta daya saing global bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Riau, selain itu juga menjadi penggerak utama pembangunan nasional. Kedepannya Riau diharapkan dapat berperan aktif serta menjadi bagian yang penting dalam Masyarakat Ekonomi Asean terbuka {MEA) serta dalam rangka menyongsong AFTA
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN DAN ISU POKOK DI RIAU
Permasalahan dan isu strategis di Provinsi Riau sebagai berikut :
Pertumbuhan ekonomi Riau yang melambat hanya berkisar 2-2.9% sejak tahun 2015-2017 di bawah pertumbuhan ekonomi nasional 5%, sebelumnya pada tahun 2010-2013 berkisar 6-7%, mengakibatkan melemahnya daya beli masyarakat, tumbuhya pengangguran dan masyarakat miskin baru disertai angka inflasi yang tinggi dan tidak terkendali (fluktuatif).
Ketersedian infrastruktur di Provinsi Riau masih belum merata antar kabupaten kota yang menghambat konektivitas dan stimulasi ekonomi di Riau. Tingkat kerusakan jalan provinsi yang sangat tinggi hingga 45% dan belum terbukanya aksesibilitas jalan menuju sentra sentra Ekonomi, Pertanian, Wisata dan Industri.
Tingkat pendidikan masyarakat Riau yang sangat rendah dengan Angka Partisipasi Mumi (APM) rasio untuk lulusan SMA hanya 63% dan ijazah tertinggi yang di miliki untuk lulusan Sarjana (DIV-D3) hanya sebesar 9.62%.
Tidak meratanya pelayanan kesehatan di Provinsi Riau, angka harapan hidup yang rendah, dan angka kematian ibu yang tinggi 108,9 per 100.000 kelahiran, lebih tinggi dibandingkan dengan persentase nasional 87,3. Jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang tidak memadai di kabupaten/kota dimana pelayanan puskesmas 1 :28.674 jumlah penduduk, dan rumah sakit 1:100.495 jumlah penduduk.
Persentase angka pengangguran terbuka yang tinggi sebesar 6.22% tahun 2017, masih tingginya jumlah penduduk miskin sebanyak 496,39 ribu jiwa atau 7,41~. dari total penduduk Riau. Pertumbuhan penduduk tidak diiringi dengan pertumbuhan jumlah sarana dan prasarana pendidikan yang memadai serta peningkatan kualitas tenaga pengajar yang berdampak pada rendahnya daya saing sumber daya manusia Riau di sertai ketimpangan lndeks Pembangunan Manusia (IPM) antar kabupaten dan kota yang signifikan.
Permasalahan tata ruang RT/RW yang belum optimal. dan tidak memenuhi standar NPSK (Nilai Standar Prosedur Kriteria) serta regulasi yang tidak kunjung selesai dan rnenghambat proyek strategis nasional di Propinsi Riau.
VISI MISI : “MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI RIAU YANG BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR”
Sejalan dengan Visi Riau 2020, sesuai Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 36 Tahun 2001 yang melandasi pembangunan jangka panjang hingga tahun 2025, yaitu: “Terwujudnya· Provinsi Riau sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis, Sejahtera Lahir dan Bathin, di Asia Tenggara Tahun 2020”
Dalam upaya mewujudkan Vtsi Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Riau di atas, maka fokus penggalan visi pembangunan jangka menengah lima tahunan (2019 -2024) dari pasangan Lukman Edy dan Hardianto adalah: “Riau Bangkit, Riau Maju, Riau Sejahtera, Riau Makmur, Riau Unggul Berlandaskan Nilai-nilai Agama, Budaya Melayu, dan IPTEK”
Fokus penggalan Misi pembangunan jangka menengah lima tahunan (2019 -2024) adalah:
- Membangkitkan pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis pada potensi sumber daya dan keunggulan daerah serta menciptakan ikilm investasi yang kondusif, clean dan green untuk mendorong peningkatan kesejahteran dan pertumbuhan ekonomi.
- Membangkitkan dan menjamin ketersediaan infrastruktur dasar, melaksanakan pengembangan infrastruktur terpadu dan pengembangan wilayah berwawasan lingkungan secara menyeluruh yang menghilangkan disparitas akses wilayah serta memperkuat fungsi fungsi kawasan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemanfaatan sumber daya dan menumbuhkan daya saing.
- 3. Meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan holistic yang merata bagi seluruh masyarakat Riau untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil, berbudaya, berakhlak, memiliki spiritual keagamaan serta berkarakter budaya melayu
- Membangkitkan dan mendorong terciptanya lapangan kerja serta terbukanya potensi potensi ekonomi baru yang mengurangi kesenjangan ekonomi dan manajemen pengelolaan sumberdaya alam yang berpihak untuk kesejateraan masyarakat.
- Membangkitkan kinerja pemerintahan yang unggul, harmonis, profesional, transparan, akuntabe\ berbasiskan kompetensi, mendorong kemandirian dan peran aktif desa serta menciptakan tranparansi pengelolaan alokasi dana pembangunan bagi seluruh kabupaten/kota dengan distribusi yang adil dan proporslonal untuk kemaj.uan Riau berbasiskan teknologi informasi (e-govemment) di segala bidang.
SEMBILAN PENDORONG KEBANGKITAN RIAU
- Membangkitkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan secara terpadu ke kantong-kantong kemiskinan.
- Membangkitkan pembangunan infrastruktur dasar (listrik, air bersih, jalan dan jembatan).
- Mendistribusikan alokasi APBD yang lebih adil dan berpihak kepada kepentingan rakyat
- Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang setara antara perkotaan dengan pedesaan
- Membangkitkan budaya birokrasi anti-korupsi melalui pemanfaatan teknologi berbasis teknologi informasi.
- Membangkitkan semangat redistribusi aset lahan untuk rakyat
- Pengcloaan sumber daya a!am untuk kese)ahteraan rakyat.
- Menerapkan nilai agama dan budaya melayu dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.
- Membangkitkan kemandirian desa melalui peningkatan kapasiitas kelembagaan desa dan alokasi dana desa.
Dalam rangka mengaktualisakan dan meneruskan roda pembangunan Riau untuk mewujudkan visi misi tersebut maka “KEBANGKITAN RIAU “(Koalisi Riau Bangkit LE – Hardianto)” akan melakukan agenda program kerja nyata dibawah ini.
PENDIDIKAN-KEBANGKITAN RIAU CERDAS DAN BERKEPRIBADIAN
- Mendorong sumber daya manusia berprestasi Riau untuk mendapat Beasiswa 1000 Magister dan Doktor untuk menempuh pendidikan S2 dan S3 dalam dan luar negeri.
- Melanjutkan dan mensinergikan program beasiswa bagi siswa siswi berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tingkat universitas {S1).
- Mendukung terbentuknya Kopertis Riau Kepri dan meng.embangkan Kopertais Xiii Riau ..
- Mendorong dan meningkatkan kolaborasi ” triangle cooperation” kerjasama erat antara pemerintah, universitas dan industri untuk mengaplikasikan penelitian2 tepat guna bagi peningkatan kesejahteraan
- Peningkatan sumber daya manusia handal dan akselerasi pendidikan bagi suku terasing
- Menyediakan bantuan pendanaan/hibah bagi sekolah dan perguruan tinggi negeri/swasta di Provinsi Riau.
- Membumikan program satu rumah satu sarjana dan progam wajib belajar (Wajar) 12 tahun.
- Meningkatkan lndeks Pembangunan Manusia (IPM) ‘Riau dengan menciptakan sistem pendidikan Riau yang terintegrasi dan terpadu antar kabupaten kota.
- Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, kesejahteraan guru dan tenaga honorer.
- Memperkuat pendidikan moral dengan mensinergikan pondok pesantren di Riau sebagai pusat dakwah, pendidikan dan ilmu pengetahuan.
- Mengalokasikan dana bantuan bagi pondok pesantren serta membentuk Jaringan Pesantren Terpadu (Japerdu) di Riau yang akan mengintegrasikan seluruh informasi pendidikan bagi masyarakat.
- Menyediakan insentif khusus bagi Hafidz/Hafidzoh Al Quran 30 Juz.
- Alokasi dana bantuan masjid dan rumah ibadah, serta program umroh/haji bergulir.
- Memberikan bantuan langsung siswa miskin (BLSM) melalui Kartu Riau Pintar (KRP) dan kartu perlindungan sosial (KPS) secara adil dan merata.
- Mengalokasikan ketersediaan dana riset, penelitian dan pengembangan.
- Meningkatkan rasio coverage penggunaan internet di Riau yang saat ini hanya 32% khususnya di pedesaan.
- Mengoptimalkan sistem perpustakaan digital dan pembelajaran jarak jauh di Riau khususnya bagi daerah daerah terisolir
KESEHATAN – KEBANGKITAN RIAU SEHAT BERLARI
- Menciptakan kesetaraan dan pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh daerah mulai dari desa hingga kabupaten/kota.
- Memberikan jaminan pelayanan kesehatan dalam bentuk Kartu Riau Sehat (KRS) yang pelaksanaannya akan di sinergikan dengan program nasional.
- Menambah jumlah puskesmas, meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas puskemas di tingkat kecamatan untuk mengurangi rasio layanan per jumlah penduduk.
- Memberikan insentif bagi dokter dan petugas kesehatan yang bekerja di daerah remote/terisolir serta menyediakan dokter spesialis di puskesmas kecamatan.
- Mendorong dan memberikan beassiwa pendidikan bagi perawat,. bidan dan dokter untuk melanjutkan pendidikan spesialisasi.
- Membangun dan menerapkan sistem infonnasi manajemen kesehatan terpadu bagi masyarakat. untuk memperoleh infonnasi secara akurat mulai dari. puskesmas kecamatan, rumah sakit kabupaten hingga provinsi demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang prima dan terpadu.
- Melakukan evaluasi dan meningkatkan ketersedian sumber air minum bersih bagi masyarakat yang saat ini hanya sekitar 66%.
EKONOMI – KEBANGKITAN DAN KEDAULATAN EKONOMI RIAU
- Menjaga stabilitas sembilan harga bahan pokok untuk menekan laju inflasi.
- Mendorong terciptanya kemandirian ekonomi desa serta menciptakan sentra sentra ekonomi produktif pedesaan
- Menciptakan manajemen informasi terpadu pedesaan yang mengintegrasikan seluruh potensi ekonomi pedesaan Riau untuk menarik minat investasi baik berupa business to business ataupun business to consumer.
- Melaksanakan stimulasi pembangunan dari desa ke kota serta membangun iklim investasi yang kondusif bagi industri pedesaan.
- Pengembangan lndustri khususnya industri pengolahan dan ketersediaan lapangan kerja dengan memperhatikan serta menjamin hak hak buruh demi tercapainya harmonisasi iklim investasi dan hubungan industrial.
- Menyediakan bantuan modal dan pembinaan bagi koperasi, kelompok tani dan nelayan.
- Menggalakkan jiwa entrepreneurship serta penyediaan modal bergulir bagi entrepreneur muda.
- Mengalokasikan ‘Dana Bantuan Tunai Langsung Riau” bagi keluarga prasejahtera dan penyediaan rumah layak huni.
- Peningkatan produktifitas sektor pertanian untuk meningkatkan kesejateraan petani dan mendukung kedaulatan pangan.
- Membangkitkan pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi syariah
- Menciptakan sinergitas dan manajemen informasi terpadu untuk pengelolaan wakaf, zakat infaq sadoqah bekerja sama dengan lembaga terkait seperti badan amil zakat, lembaga waqaf, dll.
- Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi hingga 6% dan UMR.
- Mengurangi kesenjangan kemiskinan dan pengangguran di provinsi riau.
- Membangkitkan tiga zona ekonomi Riau (Utara, Tengah dan Selatan)
- Pemberdayaan ekonomi kerakyatan:
- Menggerakan ekonomi nelayan di pesisir.
- Pengembangan sentral produksi berbasiskan potensi sumber daya alam.
- Mendorong pengembangan industri pengolahan, industry hilir pekebunan, tanaman pangan dan petemakan untuk menjadi sentra ekonomi produktif.
- Mendukung fasilitasi masyarakat untuk mendapatkan hak lahan
- Menyediakan dana insentif langsung bagi petani, nelayan, seperti replanting kelapa sawit, penyedian bibit murah, bahan bakar murah, peremajaan kelapa serta menjamin harga jual yang kompetitif bagi petani dan nelayan.
INFRASTRUKTUR-REVITALISASI INFRASTRUKTUR RIAU
- Meningkatkan rasio konektivitas dan aksessibilitas transportasi antar kota dan kabupaten seluruh Riau untuk mendorong stimulasi ekonomi.
- Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang massive dan terarah, serta melakukan kajian ulang untuk melanjutkan proyek proyek strategis Riau yang terkendala (mangkrak).
- Optimalisasi sistem infrastruktur sungai, perairan dan laut Riau serta peningkatan kondisi jaringan infrastruktur rawa, drainase dan pantai.
- Melakukan percepatan pembangunan, operasional dan optimalisasi kawasan ekonomi khusus pelabuhan samudra kuala enok, dumai, dan pelabuhan buton siak, dll.
- Mendorong ter1aksananya realisasi pembangunan. transportasi, kereta api, (pekanbaru dumai dan pelabuan samudra).
- Mendorong peran serta aktif bersama pemerintah pusat demi terwujudnya tol trans Sumatra,. menyelesaikan permasalahan tata ruang wilayah RT/RW riau untuk mempercepat proyek strategis nasional (kelistrikan,. infrastruktur, dll}
- Pengembangan wilayah dilaksanakan berbasiskan kawasan dan lingkungan, serta pengembangan jaringan transportasi terpadu darat, sungai, laut dan udara.
PEMERINTAHAN-HARMONISASI PEMERINTAHAN RIAU
- Menciptakan suasana kerja pemerintahan yang harmonis dan melakukan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), transparan, akuntabel, professional berbasiskan kinerja dan kompetensi dari aparatur sipil negara (ASN).
- Memperpendek rentang kendali pemerintahan melalui pemekaran daerah.
- Meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan kesejahteraan Guru, aparatur sipil negara (ASN) serta tenaga honorer.
- Mengembangkan serta mengoptimalkan manajemen informasi dan pelayanan terpadu yang dapat menyaj’1kan data secara cepat dan akurat (real time) untuk terwujudnya pengelolaan e-govemment “Riau Pintar/Riau Smart”
- Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam memonitor dan memberikan input pembangunan melalui manajemen informasi terpadu “Riau Pintar”
- Meningkatkan peranan desa dalam pemerataan pembangunan melalui Otonomi Desa (1 Satu Milyar per desa)
PARIWISATA-RIAU TUJUAN WISATA DAN BUDAYA MELAYU ASIA
- Optimalisasi potensi dan cagar wisata provinsi riau berstandar intemasional.
- Mengundang investor untuk pengembangan kawasan wisata di setiap Kabupaten Kata.
- Membangkitkan semangat budaya kearifan lokal untuk peningkatan pariwisata.
- Menciptakan pariwisata syariah.
- Mengembangkan promosi wisata Riau yang terintegrasi hingga menjadi event nasional/ international yang menarik wisatawan local dan mancanegara.
ENERGI DAN SUMBER DAYA-MENUJU KEDAULATAN ENERGI RIAU
- Mendorong dan mengakselerasi program nasional energy baru dan terbarukan.
- Mendorong pengembangan energi terbarukan berupa solar cell (Panel Surya}, Mikro Hidro, energi angin sebagai altematif energi di daerah pesisir dan terisolir untuk menuju kemandirian energi.
- Meningkatkan rasio elektrifikasi Riau yang saat ini hanya 65% terutama didaerah-daerah terisolir.
- Menciptakan manajemen pengelolaan sampah terpadu dan berbagai kemanfaatannya seperti bioqas, pupuk organic, pakan ternak, wadah altematif dan kerajinan kreatit
- Revitalisasi fungsi sungai/perairan dan kemanfaatan sumber daya air untuk menciptakan potensi potensi ekonomi bagi masyarakat sekitar
- Meningkatkan partisipasi pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya migas di Riau dan peran serta aktif dalam pengembangan rencana blok Migas Rokan dan Blok CPP yang kontraknya akan berakhir 2021-2022.
SENI, BUDAYA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA
- Membangun pusat-pusat keunggulan budaya melayu, komunitas suku asli, masyarakat adat dan terasing.
- Meningkatkan peran Lembaga Adat Melayu (LAM) dalam pelestarian budaya melayu.
- Mendorong pengembangan potensi objek wisata baru dan wisata bahari di sepanjang sungai Riau.
- Peningkatan fasilitas penunjang pelestarian seni dan budaya, melayu.
- Pemberdayaan organisasi kepemudaan.
- Revitalisasi penggunaan fasilitas olah raga provinsi Riau dengan mengadakan event event berskala nasional dan intemasional.
- Pembinaan dan peningkatan kesejahteraan insan olah raga.
LINGKUNGAN – RIAU HIJAU ECOGREEN
- Melakukan antisipasi dini dan edukasi terhadap masyarakat dalam hal kebakaran hutan.
- Menciptakan manajemen informasi, penanganan dan penanggulangan kebakaran hutan terpadu.
- Melakukan inventarisasi dan pemanfaatan lahan kiritis dan lahan tidur.
- Hak penguasaan tanah ulayat dan tapal batas hutan masyarakat dan industri.
- Melakukan pelestarian hutan lindung.
- Pengembalian pengelolaan HPH yang telah habis masanya kepada mayarakat.
Nantikan edisi 3 Visi dan Misi Andi dan Yatno (AR-1)