Rokan Hilir – Tak hanya di kota kota besar seperti Jakarta, Pekanbaru dan Bagansiapiapi saja, tetapi permainan mesin dindong (sejenis gelper) sudah menular hingga ke pelosok desa.
Entah siapa pemiliknya, ( masih dalam penelusuran) yang jelas, permainan yang di duga permainan judi ini beroperasi di Simpang Manggala Johnson, Kec.Tanah Putih Kab.Rohil.
Menurut informasi warga yang di himpun awak media ini menyebutkan bahwa selama tempat tersebut di buka untuk umum belum ada tokoh Masyarakat, Pemuda, para Ulama maupun aparat penegak hukum yang peduli mau menegur atau menindak perbuatan yang dapat mengundang azab Allah ini.
Untuk itulah, Masyarakat sekitar lokasi menghimbau kepada datuk Penghulu, MUI, FPI setempat atau pihak kepolisian supaya dengan segera menertibkan tempat maksiat tersebut, sebab jika di biarkan berlanjut terus tanpa ada yang memberikan teguran dan larangan maka akan berdampak kepada rumah tangga orang dan anak anak muda generasi penerus bangsa.
“Kita harus peduli dengan kampung kita, saat ini Ninik mamak kita sudah risau melihat anak anaknya begitu dapat duit hasil mendodos langsung main kesitu, tak tentu siang dan malam, habis duit kalau ga kerja ya minta terus ke orang tua. Tandas salah satu warga Senin (04/11) yang meminta namanya di rahsiakan.
Pantauan di lapangan, sebelum permainan di mulai terlebih dahulu si calon pemain wajib menukar uangnya ke koin dengan kisaran harga perkoin nya Rp.1000, jika yang di pasang umpama gambar apel kena maka si pemain akan mendapat keuntungan yang berlipat ganda, namun jika si pemain kalah maka uang hasil keringat dan bisa bisa semua harta benda yang ada akan terjual hanya demi memenuhi hasrat untuk bermain lagi. (T.D)