JAKARTA – Sedikitnya 6.397 personil Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) disiagakan di berbagai daerah di Indonesia. Dikutip dari detik.com, mereka menunggu perintah untuk mengatasi ancaman yang mengganggu keutuhan NKRI.
“Kami siapkan logistik pasukan untuk tugas selama 7 hari. Bila diperlukan dan ada perintah kita bisa perkuat lebih lanjut (perpanjang). Minimal kita bergerak antisipasi selama 7 hari,” kata Panglima Divisi II Kostrad yang juga Komandan PPRC TNI Mayjen Tri Yuniarto saat ditemui di Yonif Linud 305, Karawang, Jumat, 14 Juni 2019.
Tri mengaku belum memastikan ke mana ribuan prajurit pilihan ini akan dikerahkan. Yang jelas, kata dia, prajurit saat ini siaga dan bisa bergerak dengan cepat kemana pun. “Saya belum bisa memastikan area tugasnya. Yang pasti area tugas para prajurit ini adalah seluruh wilayah Indonesia,” kata Yuniarto.
Tugas para prajurit, kata Tri adalah menghabisi segala bentuk ancaman negara, sebelum ancaman itu tumbuh berkembang.
“Misi kami adalah menindak dan menyanggah segala bentuk ancaman baik dalam luar negeri yang dapat mengganggu keutuhan dan integritas wilayah,” tegas Yuniarto.
Yuniarto menyatakan, tugasnya adalah menyiapkan pasukan dan melapor kepada Panglima TNI. Adapun para prajurit siap dikerahkan atas perintah Panglima TNI kapanpun dan dimanapun.
“Kebijakan beliau mengarahkan kami. Kami siagakan pasukan karena kedaulatan negara adalah hal mutlak,” kata Yuniarto.
Pantauan detik, Yuniarto mengecek segala persiapan ratusan prajurit. Jumat siang, Ia mengecek kondisi senjata berat, kesediaan peluru dan fisik para prajurit. Ia pun berkeliling dan mengecek logistik prajurit termasuk beras, alat komunikasi dan medis. (redaksi/st2)