JATIM – Beberapa waktu lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengutarakan warning jangan sampai ada pungutan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK.
Nah, dalam acara halal bihalal dengan pegawai Dinas Pendidikan Pemprov Jatim, kepala sekolah SMA/SMK se-Jatim dan pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim, Gubernur Khofifah kembali memberikan penegasan tersebut.
Sebagai mana di sunting dari SurabayaInside.com, Khofifah menegaskan tidak ada pungutan dalam bentuk apa pun untuk PPDB SMA/SMK. Maka, Khofifah meminta orang tua siswa lebih berhati-hati dan memahami regulasi PPDB.
“Saya dengar ada yang dimintai uang sekian agar anaknya bisa diterima. Saya sudah minta Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim kirim staf untuk mengeceknya,” ujar Khofifah.
Menurut dia, hasil pengecekan hal itu tidak benar. Tetapi ia tidak menampik bahwa kemungkinan ada pungutan dalam PPDB. “Jadi, kalau ada yang meminta uang, kemungkinan orang tersebut broker. Pihak ke tiga yang hanya cari keuntungan,” tandasnya.
Menurut Khofifah, hal seperti ini bisa terjadi di banyak tempat. Tidak saat proses PPDB saja. Untuk itu, ia menyatakan membuka diri menerima segala keluhan, temuan dan masukan dari masyarakat, untuk nantinya segera direspon dan dibahas.
“Untuk itu saya meminta semua pihak bisa menjaga kebersihan proses PPDB yang sedang berjalan ini,” lanjut mantan Menteri Sosial ini.
Editor : ST2