KAMPAR – Ada banyak cara mencintai Tanah Air. Salah satunya adalah dengan menjaga konduktifitas dan keamanan kampung dengan mengaktifkan kembali jaga pos ronda.
Hal itu disampaikan Danpos Aplal Kipur II Letnan Dua (Letda) Inf Sumarlin Nasution, kepada sejumlah warga XIII Koto Kampar, di Desa Lubuk Agung merupakan tempat terpilih dalam rangka pelaksanaan Persiapan Keberangkatan Tugas Pengamanan Perbatasan (PAMTAS) Republik Indonesia – Republik Demokratik Timor Leste.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan satu-satunya instansi pemerintahan dalam negri yang masih mendapatkan tempat dan tingkat kepercayaan nomor satu dihati masyarakat. Ujarnya seraya berterima kasih kepada Masyarakat seluruh Indonesia dari Sabang sampai Meraoke.
Hal ini kata Danpos, terus terang merupakan pencapaian yang luar biasa dan sangat membanggakan.
Atas dasar tersebut lanjutnya hampir seluruh prajurit yang tersebar disegala penjuru tanah air tetap berbuat yang terbaik dan kian mempertajam profesionalismenya untuk menghadapi moderenisani global yang ditakutkan akan berdampak kepada jati diri bangsa ini sendiri.
Menurutnya terdapat lebih kurang 400 personil dari Satuan Tempur Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti yang tersebar hampir diseluruh pelosok desa ini.
Masing-masing pos dan anggota yang terlibat dalam latihan persiapan tugas ini merupakan perwakilan yang membawa nama besar TNI AD. Selama pelaksanaan latihan hampir setiap hari seluruh perwakilan dari tiap-tiap pos memerintahkan anggotanya untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
Pagi ini sebutnya, terdapat beberapa warga yang bisa dikatakan sudah tidak muda lagi, namun disela kesibukan mereka menggarap lahan dan bertani masih berusah meluangkan sedikit waktu dan tenaga untuk melangkahkan kaki menuju Pos Aplal dengan penuh rasa semangat menerima materi dan pembekalan tentang Kecintaan Terhadap Tanah Air atau biasa kita sebut BELNEG (Bela Negara).
Bahkan dalam penyampaiannya DANPOS tampak menyadarkan masyarakat akan betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak dan generasi muda dalam kelangsungan hidup bernegara sebangsa dan setanah air.
Sebagai contoh Pos Aplal Kipur II yang di komandani Letda Inf Sumarlin Nasution ini kerap dengan ikhlas menjadi tenaga pengajar Pramuka kepada murid-murid Sekolah Dasar, dan tak jarang tampak sesekali memberikan pengobatan gratis kepada warga desa diputaran pos terdekat mereka.
Dihadapan masyarakat, Danpos menyampaikan jika mencintai tanah air bukan hanya semata dengan bersenjata seperti tentara, melainkan dengan berbagai cara.
Usai pemberian materi bela negara, Danpos dan anggota membagi-bagikan sedikit bahan makanan seperti ikan kaleng, mie instan, white chofee, saus dan kecap kepada warga yang sudah lanjut usia sebagai tali kasih dan bukti bahwa Prajurit TNI dimanapun berada sangat mencintai masyarakatnya dan dicintai rakyatnya. (St)