BAGANSIAPIAPI – Satu tahun sudah, mantan wartawan Pekanbaru Pos Group (PPG), Amran, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan cara mengundurkan diri dari surat kabar Pekanbaru Pos, dan Posmetro Rohil.
Berhenti disebabkan gaji bulanan pada 2016, 2017 dan 2018 tidak lancar, dan tersendat-sendat. Pasca berhenti, Amran mengunakan uang tunjangan hari tua (THT) BPJS buat membiayai kebutuhan sehari-hari, dan modal usaha.
Mengundurkan diri pada minggu pertama September 2018, Pekanbaru Pos Group (PPG) masih menunggak pembayaran gaji tahun 2017, dan tahun 2018. Pada tahun 2017, setidaknya empat bulan gaji belum dibayarkan PPG (Pekanbaru Pos / Posmetro Rohil), dan pada 2018, sekitar enam bulan, belum termasuk pesangon.
Amran, yang saat ini telah bekerja di media on line sumatratimes.com, telah bergabung di PPG (di harian pagi Posmetro Rohil), sejak Februari 2013. Sebelum bergabung di PPG, Amran, bekerja sebagai wartawan di Harian Pagi Batam Pos.
Mengenai tunggakan gaji 2017 dan 2018, serta pesangon, beberapa kali sudah ditanyakan ke Manager Keuangan PPG Yuli. Tapi sampai saat ini tidak juga dibayarkan, dengan alasan Amran tidak mengirimkan print out buku rekening. Sedangkan General Manager (GM) Pekanbaru Pos Group (PPG), Khairul Amri, tidak dapat dihubungi.
Direktur Posmetro Rohil, Muryadi, yang beberapa kali berjumpa mengatakan persoalan tunggakan gaji Amran, mantan karyawan dan wartawannya, termasuk pesangon, bukan wewenang dirinya.
“Urusan itu bukan kewenangan saya. Awak tanyakan ke Pekanbaru Pos,” kata Muryadi, Selasa, 1 Oktober 2019, di Gedung DPRD Rohil, di kawasan pusat pemerintahan Pemkab Rohil di Batu Enam.
Tidak ingin dikatakan lepas tanggan, Muryadi menambahkan ia bersedia membantu, dengan sarat Amran mengirimkan surat ke Pekanbaru Pos, melalui dirinya. Surat tersebut, menyatakan bahwa Amran meminta pembayaran tunggakan gaji, berikut pesangon, yang ditujukan kepada GM Pekanbaru Pos Group (PPG) Khairul Amri.
“Surat itu ditujukan kepada (General Manager) Pekanbaru Pos. Kalau nanti Khairul memerintahkan membayarkan melalui saya, maka akan saya bayarkan. Antarkan surat tersebut ke Kantor Posmetro (Rohil),” kata Muryadi, yang saat itu bersama personil berpakaian preman.
Penulis / Editor : Amran