BAGANSIAPIAPI – Menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ke 20 Tahun 2019, Pemkab Rohil mengelar Tablik Akbar, Kamis malam, 3 September 2019, bertempat di depan Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Arsip Daerah (BPKAD), Pemkab Rohil.
Tabligh Akbar mengadirkan Ustad Das’ad Latif, dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ada ribuan warga masyarakat dari sekitar Kota Bagansiapiapi, dan Kecamatan Bangko, menghadiri tablik akbar tersebut.
Hadir di Tablik Akbar ini, BupatI Rohil H Suyatno, mantan Gubri H Wan Tamrin Hasyim, Wabup Drs H Jamiludin, Dandim Rohil Letkol Agung Rachman Wahyudi, Ketua DPRD Maston, Setda H Surya Arfan, dan Ustad Das’ad Latif.
Wakil Ketua DPRD H Abdullah, H Rusli Efendi, mantan Seko Dumai, mantan Setda Rohil H Wan Amir Firdaus, mantan Seko Dumai H Wan Fauzi, mantan Setda Rohil H Syahruddin, pejuang Kabupaten Rohil, Kapolsek Bangko Kompol Sasri Rais SIK, ormas, OKP, santri dari berbagai pesantren, serta ibu-ibu majelis taklim.
Pada sambutanya, Bupati Rohil H Suyatno mengatakan kepada ustad, bahwa Kabupaten Rohil ini dulu menyatu dengan Kabupaten Bengkalis. Pasca pisah dari Bengkalis pada 1999, Rohil yang semula lima kecamatan, kini menjadi 18 kecamatan, dengan penduduk 650 ribu jiwa penduduk.
“Dulu waktu kecil-kecil dikenal dengan penghasil ikan. Sekarang masih banyak. Masyarakat Rohil ini heterogen antara satu suku dengan suku lainnya saling kompak. Ini ada Pak Jumadi, peranakan Makassar, ada 650 orang Bugis di Bagansiapiapi dan Rohil.Kalau ada acara diundang rajin. Artinya sangat kompak, dan Rohil ini terbuka buat siapa pun yang masuk ke sini,” terangnya.
Kini, setelah pisah 20 tahun dari Kabupaten Bengkalis, jelas Bupati Suyatno, Rohil sudah mandiri sejak di pisah. Banyak prpgram yang sudah dilaksanakan, seperti program infrastruktur. Di usia Rohil ke 20 tahun pada 2019 ini, Bupati H Suyatno mengajak tokoh masyarakat, dan pemuda memajukan Rohil.
“Diusia ke 20 tahun ini, mari kita sama-sama memikirkan negeri yang kita cintai ini. Mudah-mudahan dengan usia 20 tahun semakin dewasa, semakin bergerak maju, dan tanpa ada dorongan, bapak – ibu tentu tidak bisa maju. Artinya, mari kita sama-sama memajukan negeri ini,” tuturnya.
Penulir / Editor : Amran