SumatraTimes.co.id – Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah sempat dirawat di RSUD Kota Dumai, akhirnya meninggal, Sabtu (29/03/2020).
Artinya sudah ada 2 orang dalam status PDP di Kota Dumai yang sudah meninggal dunia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai H Syahrinaldi S.Sos, melalui Sekretaris dr Syaiful SKM, membenarkan adanya salah satu warga Kota Dumai kategori PDP yang meninggal dunia.
“Warga yang meninggal tersebut sebelumnya memang memiliki riwayat penyakit pernafasan pneumia,” ujar mantan Dirut RSUD Dumai itu.
Informasi terdini diperoleh RiauKeori.com malam ini dilaporkan bahwa Sabtu, 28 Maret 2020, pukul 15.00 WIB, di Kota Dumai, dilaksanakan koordinasi dengan Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Dumai Mustafa, terkait dengan meninggalnya 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Kota Dumai.
Sesuai laporan dalam WA group dilaporkan sebagai berikut:
1. Pada 27 Maret 2020, pukul 18.00 WIB, pasien an. AS dibawa ke RSUD Dumai. Berdasarkan hasil observasi dan keadaan umum pasien yang semakin memburuk maka pada pukul 19.00 WIB, pasien dibawa ke ruang isolasi. Namun pada pukul 21.00 WIB, pasien meninggal.
2. Sebelumnya, 4 hari yang lalu, ybs memiliki riwayat perjalanan ke Batam dan setelah kembali dari Batam ybs mengalami sakit dengan gejala mirip pasien Corona.
3. Pada 28 Maret 2020, pukul 11.00 WIB, diantar ke rumah duka menggunakan ambulance RSUD ke alamat Jl. Imam Munandar RT.02 Kel. Jaya Mukti Kec. Dumai Timur Kota Dumai untuk langsung dimakamkan.
4. Identitas Pasien PDP yang meninggal
a. Nama : AS (inisial)
b. Umur : 66
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Jl. Imam Munandar, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Pasien laki-laki berusia 66 tahun tersebut, lanjut Syaiful, masuk RSUD Kota Dumai pada Jumat (27/03/20) sekira pukul 16.00 WIB. Setelah didiagonis oleh tim dokter, pasien tersebut dimasukkan dalam kategori PDP. Karena memenuhi sebahagian ciri-ciri Covid-19.
“Pasien juga memiliki riwayat perjalanan ke Batam. Setelah didiagnosis dan mempelajari riwayat perjalanan, langsung masuk ruang isolasi. Namun setelah dirawat beberaja jam, sakira jam 22.40 WIB tadi malam meninggal. Pasien sudah diserahkan ke keluarga,” ujar Syaiful.
Meninggal Saat Ikut Rakorda di Pekanbaru
Tentang apakah pasien tersebut berkemungkinan terjangkit Covid-19, Syaiful belum bisa memastikan. Karena saat perawatan hingga meninggal tidak sempat mengambil sampel. Karena peralatan untuk pengambilan sampel swap di RSUD Dumai sudah habis. Dengan demikian sampel tidak diambil.
Informasi dirangkum dari covid-19.dumaikota.go.id mencatat adanya peningkatan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Angka tersebut berpotensi meningkat seiring kepulangan TKI dari Malaysia.
Hingga, Sabtu (28/03/20) pukul 12.00 WIB tercatat 160 orang kategori ODP dan 11 warga PDP. Dari jumlah ini, 2 orang meninggal, 1 orang dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang dan 8 orang masih dirawat. Masing-masing 6 orang di RSUD Dumai dan 2 orang di RS Pertamina Dumai. (sumber: riaukepri.com)