BAGANSIAPIAPI, sumatratimes.co.id – Para Santri As Sunnah dilakukan Isolasi mandiri di pondok pesantren Jalan Makmur Bagansiapiapi. Sedikitnya 150 orang di pondok pesantren tersebut dilarang melakukan kontak dengan pihak luar lingkungan. Selanjutnya pada malam ini bupati Rokan Hilir (Rohil) H.Suyatno yang juga ketua gugus tugas melaksanakan rapat gugus tugas penanganan Covid 19 di Mess Pemda Gedung Datuk Batu Hampar Jalan Perwira Bagansiapiapi. Demikian dijelaskan oleh jurubicara gugus tugas penanganan Covid 19 Rohil Ahmad Yusuf SH,MH di media Center Jalan Perwira Bagansiapiapi, Selasa (21/07/2020).
“Hari ini ketua gugus tugas penanganan Covid 19 melaksanakan rapat,”terangnya Ahmad Yusuf.
Dijelaskannya, malam ini kepala kemenag Rohil dan semua yang terlibat gugus tugas penanganan Covid 19 dipanggil oleh bupati Rohil yang juga ketua Gugus tugas untuk melaksanakan rapat terkait terjadinya kasus perdana covid 19 di daerah Rokan Hilir.
Kata Ia, rapat ini juga terkait santri dan santriwati yang telah melaksanakan kegiatan di pondok pesantren.
Kemudian itu, karena MF (12) salah satu santriwati As Sunah Bagansiapiapi merupakan kasus positif Covid 19 kota Dumai maka para santri dan santriwati lainnya maupun guru dan pengurus di pondok pesantren As Sunnah Jalan Makmur ini sesuai intruksi bupati Rohil yang juga ketua gugus tugas melarang orang datang dari luar ke pondok pesantren As Sunah. Begitu juga para santri, santriwati, guru dan pengurus pesantren As Sunah tidak boleh keluar lingkungan hingga hasil swab diketahui.
“Pondok pesantren ini terus dijaga dan diawasi. Kemudian hanya para petugas yang sedang melakukan pemeriksaan dan kondisi tertentu yang diperbolehkan untuk masuk keluar pondok pesantren As Sunah ini. Hal ini sesuai intruksi bupati untuk menjaga meluasnya kasus positif Covid 19 jika ada teman-temannya terinfeksi dari MF sehingga tidak terpapar kepada yang lain,”tuturnya.
Dalam kesempatan ini, juru bicara penanganan Covid 19 ini mengingatkan bahwa era new normal life bukan dalam arti sudah terbebas dari covid 19 namun merupakan tatanan hidup baru dengan mengacu sesuai protokol kesehatan dengan membiasakan hidup bersih dan sehat.
“Masyarakat diharap waspada dan selalu menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir atau hand sanitazer, menjaga jarak dan tidak melaksanakan kerumunan,”jelas Ahmad Yusuf memungkasinya. (gun)