SumatraTimes.co.id – Kondisi bangunan SDN 1 Belimbing di Kecamatan Pupuan rusak. Khusus ruang kelas 1, 2, dan 3 bocor di bagian atap.
Parahnya ruangan perpustakaan kondisinya rusak berat hingga tak bisa dipakai. Dinas Pendidikan Tabanan tengah berupaya mengajukan perbaikan lewat dana alokasi khusus (DAK).
Selain SDN 1 Belimbing yang bangunannya perlu segera diperbaiki, SDN 2 Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, jebol. Yang jebol adalah ruang kelas 4, 5, dan 6.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Tabanan I Made Sukanitera seizin Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, mengakui kondisi sejumlah ruangan di SDN 1 Belimbing rusak. Ruang kelas 1, 2, dan 3 sudah bocor.
Namun rusaknya ruangan kelas ini masuk kategori rusak sedang. Artinya masih bisa digunakan untuk belajar. “Yang rusak parah itu ruangan perpustakaan, karena masuk kategori rusak berat,” kata Sukanitera, Senin (24/8).
Menurut Sukanitera, perbaikan ruang perpustakaan SDN 1 Belimbing sudah diupayakan lewat DAK, yang kini prosesnya tengah koreksi dokumen. “Sudah diajukan lewat DAK Juli 2020, sekarang sedang koreksi dokumen. Pada 26 Agustus besok kita perjuangkan melalui jaringan video call,” katanya.
Menurut Sukanitera usulan anggaran yang diajukan lewat DAK tersebut hitunganya per ruangan. Dimana satu ruangan diusulkan sebesar Rp 160 juta.
“Pengusulan sedang tahap proses koreksi dokumen, artinya ada harapan DAK cair karena usulan tidak dihapus. Tetapi belum berani juga kita pastikan. Kalau cair kemungkinan antara Juni – Desember bisa didapat,” ujarnya.
Sukanitera menjelaskan usulan rehabilitasi gedung SDN 1 Belimbing awalnya diinput lewat aplikasi Krisna yang notabene aplikasi khusus untuk pengajuan usulan lewat DAK. Sebelum itu, Dinas Pendidikan Tabanan sudah turun ke lapangan bersama PUPRPKP Tabanan, membuat kajian untuk bisa menentukan kategori kerusakan bangunan.
Bangunan SDN 1 Belimbing, Kecamatan Pupuan, yang sering rusak di bagian atap karena banyak gangguan, salah satunya kerap dirusak oleh kera.
“Lokasinya ini didekat Pura Mekori jadi banyak gangguan kera, pasti cepat rusak bagian atapnya,” ucap Sukanitera sembari menyebutkan jumlah murid di SDN 1 Belimbing sebanyak 72 siswa.
Menurutnya tahun 2020 ini, bangunan SD rusak di Kabupaten Tabanan jumlahnya lumayan banyak. Jumlah yang diinput sebanyak 31 sekolah dengan kondisi rusak ringan, sedang, dan berat. Gedung sekolah yang rusak ini sudah diupayakan perbaikan oleh Dinas Pendidikan Tabanan lewat DAK.
Sukanitera menyebutkan sekolah lain yang paling rusak berat di 2020 adalah SDN 2 Mundeh Kangin di Kecamatan Selemadeg Barat. Dimana ruangan kelas 4, 5, dan 6, kondisinya jebol.
“Kita sedang upayakan usulan rehabilitasi SDN 2 Mundeh Kangin, masih di tahap koreksi dokumen,” tandasnya. ***
Sumber: Nusabali.com
Editor : amran