SumatraTimes.co.id – Komjen Pol Agus Andrianto mengharapkan proses pembagunan fasilitas Harwat satwa bisa menggunakan bahan baku lokal yang lebih banyak lagi. Dalam rencana pembangunan, tertuang persentase penggunaan bahan kandungan lokal sebesar 30 persen.
Hal itu dikatakan Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, saat meresmikan Gedung Pusat Transfer Pengetahuan dan memimpin prosesi Peletakan Batu Pertama Pembangunan Fasilitas Pemeliharaan dan Perawatan (Harwat) Satwa milik Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri, bertempat di Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Jumat, 25 September 2020.
“Jadi kandungan dalam negerinya tolong ditambah jangan cuma 30 persen, syukur-syukur bisa 50:50,” ungkap Komjen Pol Agus Andrianto.
Selain itu, Komjen Pol Agus Andrianto juga meminta agar penggunaan alat-alat berat dapat dikurangi dan diganti dengan tenaga manusia lewat proyek padat karya.
“Pekerjakan banyak warga yang terdampak COVID-19, yang mudah-mudahan ini bisa memberikan kontribusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat adanya pandemi,” katanya.
Dengan demikian, Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan COVID-19 ini berharap proses pembangunan fasilitas Harwat satwa Polri tersebut dapat ikut memberikan sumbangsih bagi upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.
Upaya tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari proses adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi COVID-19. Karena memang, lanjutnya, manusia dituntut untuk beradaptasi dengan apa pun yang terjadi setiap saat.
“Orang yang hebat bukan yang kuat. Orang yang hebat bukan yang pintar. Orang yang hebat orang yang mampu beradaptasi dengan segala yang terjadi di setiap waktunya. Kalau kita tidak mampu beradaptasi maka kita akan tergulung dengan situasi,” tegas Komjen Pol Agus Andrianto.***
Sumber: Wartalika.id
Editor: amran