SumatraTimes.co.id – PGRI Provinsi Riau mensosialisasikan pengunaan dan memperkenalkan aplikasi Bantu Guru kepada pengurus PGRI Kabupaten Rohil, PGRI Kecamatan se Rohil, dan kepada Disdikbud Rohil, Sabtu, 21 November 2020, di Gedung Serbaguna SMP Negeri 1 Bangko, Sabtu, 21 November 2020.
Sosialisasi dan pengenalan aplikasi Bantu Guru langsung disampaikan Ketua PGRI Riau DR HM Syafi’i SPd, MSi. Aplikasi Bantu Guru tersebut dapat di download melalui aplikasi playstore, dengan mengunakan handphone android, menggunakan laptop ataupun komputer berbasis windows.
Aplikasi ini, jelasnya, diperuntukkan untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan. Ada beragam fitur di dalam aplikasi seperti perlindungan guru, kompetensi, pelatihan, bimbingan belajar, karya ilmiah, fitur pembayaran iuran anggota secara online, dan ada juga kegiatan online.
“Jika guru ada masalah hukum, atau kode etik bisa mendapat layanan di aplikasi Bantu Guru. Ada menu kebutuhan itu, ada sandang pangan. Melalui menu kebutuhan sandang pangan itu nanti kita dapat menyalurkan bantuan pangan secara langsung kepada guru yang membutuhkan,” kata Syafi’i.
Ketua PGRI Rohil Zulfikar SE MM menyampaikan apresiasi atas adanya aplikasi Bantu Guru. Kemudahan yang dapat diperoleh melalui aplikasi Bantu Guru ini, sebut Zulfikar, diantaranya mempermudah pengurusan pembuatan kartu anggota PGRI di PGRI Provinsi Riau.
“Melalui aplikasi Bantu Guru ini, akan mempermudah setiap anggota PGRI mendapatkan kartu anggota digital. Cukup dengan mendaftar dan mengupload berkas ke aplikasi Bantu Guru, maka kartu anggota PGRI digital bisa dicetak langsung di PGRI Riau di Pekanbaru,” kata Zulfikar, kepada SumatraTimes.co.id.
Tidak saja kemudahan dalam mendaftar dan memudahkan pembuatan kartu Anggota PGRI digital, aplikasi Bantu Guru ini, terang Zulfikar, juga ada fitur-fitur lain, seperti fitur sertifikasi atau kompetensi guru, serta ada pula fitur untuk mempromosikan karya kerajinan tangan para guru Anggota PGRI.
Sosialisasi dan pengenalan aplikasi Bantu Guru ini, sebut Zulfikar diikuti pengurus PGRI dari 18 kecamatan se Rohil. Pengurus PGRI kecamatan yang telah mengikuti sosialisasi dan pengenalan apliksi Bantu Guru, selanjutnya mensosialisasikan kepada guru-guru lainnya. Siapapun yang berprofesi sebagai guru, sebut Zulfikar dapat bergabung dan mendaftar sebagai anggota PGRI Riau.
“Kepada guru yang mau meningkatkan kesejahteraan melalui usaha dagang juga bisa berjualan di aplikasi Bantu Guru. Apa lagi banyak juga guru-guru kita yang memiliki usaha dan produk kerajinan dapat dijual melalui aplikasi itu,” tutur Zulfikar.
Kadisdikbud Pemda Rohil HM Nurhidayat SH MH, juga menyampaikan apresiasi atas aplikasi Bantu Guru yang akan dapat mempermudah dan memberikan bantuan kepada setiap Anggota PGRI. Sebab itu, jelas Kadisdikbud, Disdikbud Rohil akan mendukung penerapan dan penggunaan apliasi Bantu Guru di Rohil.
“Aplikasi Bantu Guru ini bertujuan meningkatkan harkat dan martabat pendidik dan pendidikan. Sehingga sebagai mana yang diharapkan PGRI Riau, maka kami mendukung penerapan dan penggunaan aplikasi ini,” kata Kadis Dikbud Rohil HM Nurhidayat.
Penggunaan aplikasi Bantu Guru, terang Kadis Dikbud jelas manfaatnya, dan fitur-fitur yang ada di aplikasi tentunya akan bertambah sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman.
“Aplikasi ini punya banyak manfaat kepada guru-guru, dosen dan tenaga kependidikan, sebagai mana yang dijelaskan. Sebab itu akan kita bantu penerapan aplikasi ini di Rohil,” pungkas Nurhidayat.
Aplikasi Bantu Guru ini merupakan produk para guru di Riau, yang direncanakan akan di launching Presiden Joko Widodo, akhir November 2020, dan diklaim sebagai aplikasi pertama di Indonesia.***
Pewarta: amran