Pekanbaru – Peserta Workshop musik dan teater dari Kabupaten Rokan Hilir berhasil menampilkan karya nya di panggung taman budaya Riau.
Pertunjukan memukau membuat penonton ketawa dengan teater komedinya, Group Gelembung mengangkat judul anak sampan dayung sebelah adalah sebuah karya naskah Mukhlis Muarif.
Saat diwawancara awak media Mukhlis Kamis (9/6/2022) mengatakan dalam acara wokrsop teater yang ditaja Dinas kebudayaan Provinsi Riau tersebut dirinya di percaya menjadi sutradara di kelompoknya yang bernama Gelembung.
“Bila di lihat dari suport dan keseriusan dari rekan-rekan kelompok, yang mana terdiri dari beberapa kabupaten akhirnya pertunjukan teater yang saya sutradara berhasil di tampilkan.ujarnya di dampingi Anto Koba Kampung wartawan sumatratimes.co.id yang juga seorang anak seni asal Rohil.
Penuturan nya, Proses ini sangat singkat bagi tim dan teman-teman sebab dalam waktu kurang dari 1×24 jam group Gelembung harus bisa membuat karya yang asik untuk di suguhkan kepada penonton.
Tapi kata Mukhlis, berkat kerjasama dan proses yang sebenarnya terkesan agak sedikit memaksa baik dalam latihan pengkaryaan maupun produksi, pada akhirnya saya dan rekan-rekan “Gelombung” bisa tampil dengan hasil yang cukup memuaskan”.dan insya Allah kedepan nya mungkin lebi baik lagi. karya – karya yang akan kami buat nantinya. Kata mukhlis
Di sisi lain, selama tiga hari berturut – turut di Dinas Kebudayaan Provinsi Riau dalam rangka mengikuti Workshop, Peserta penari dari Rohil jugak mendapat apresiasi dalam penampilan nya, yang diutus sanggar Jaya bestari yang diketuai Wahyono atau sering dipanggil Nyoyot dengan judul Tari.
“Atib kuambai yang berasal dari Rokan hilir untuk menghilang kan bala dan petaka dengan berzikir juga di tampilkan, inti dari workshop kita semakin banyak di bekali ilmu pengetahuan tentang seni budaya Melayu Riau. tutupnya.
Ada pun nama peserta yang ikut dari Rohil antaranya dari peserta workshop Teater Diarto, Muhklis muarif, Zufaira, Syafrizal, Salaman alfaris dan Adil aulia
Sedangkan peserta workshop Tari Yahyono, Aryo Gusnoriandi, Yuyun Novitasari, Wewi Fitriani, Norma Sari dan Nanda Pertiwi
Terakhir Peserta Workshop Musik utusan Rokan Hilir Zainuddin, M. Siboy, Jumila sari, Pedro Alex Sun, Ghozali dan Asma’ul Husna
(Diarto koba kampung)