SumatraTimes.co.id – Kementerian Perdagangan berkomitmen mendorong pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya, melalui kebijakan strategis bidang ekonomi untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Mendag saat menghadiri Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) yang dilaksanakan di Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (25/9/2020).
Rakorpim bertujuan untuk membahas program strategis penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Rakorpim diikuti oleh Komite PC PEN dan para pimpinan kementerian/lembaga terkait.
“Kemendag menyambut baik adanya pertemuan rapat koordinasi tingkat menteri. Saat ini, pemerintah memerlukan pemikiran-pemikiran strategis, khususnya dalam rangka memulihkan perekonomian nasional,” ujar Mendag.
Dalam paparannya Mendag menyampaikan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada ekonomi global. Perekonomian Indonesia tidak dapat terhindar dari dampak pandemi Covid-19 ini. Namun demikian, secara kumulatif selama Januari – Agustus 2020 neraca perdagangan masih menunjukan surplus sebesar USD 11,1 miliar.
Surplus neraca perdagangan tersebut dihasilkan dari surplus perdagangan nonmigas sebesar USD 15,2 miliar dan defisit migas sebesar USD 4,2 miliar.
Mendag melanjutkan, untuk perdagangan dalam negeri, secara nasional harga rata-rata barang kebutuhan pokok (bapok) relatif stabil dan cenderung turun. Hal ini tergambar dari deflasi yang terjadi pada kelompok makanan. Berdasarkan data BPS, kelompok tersebut mengalami deflasi pada Agustus 2020 dan turut menyumbang deflasi.
Berdasarkan pantauan Kemendag, harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok pada 21 September 2020 umumnya relatif stabil dibanding bulan sebelumnya, di antaranya beras medium, minyak goreng, tepung terigu, daging ayam ras, dan cabe rawit merah.
“Bahkan beberapa komoditas mengalami penurunan harga seperti beras premium, gula pasir, kedelai, daging sapi, telur ayam ras, dan bawang merah. Untuk pasokan, secara umum stok bapok masih mencukupi dan akan terus dipantau,” terang Mendag.
Dikatakan Mendag, untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), pada 16 September 2020 Kemendag telah melakukan peluncuran “Kampanye Pernak-Pernik Unik Bangga Buatan Indonesia Kementerian Perdagangan” secara virtual di Jakarta.
Selain itu, Kemendag juga melakukan beberapa kegiatan dalam rangka mendukung gerakan nasional ‘Bangga Buatan Indonesia’. Kegiatan tersebut terdiri atas Peluncuran Virtual Expo, Peluncuran Gerobak Dagang Digital, Peluncuran Lomba Video Pernak Pernik Unik, Peluncuran Situs Web Bangga Buatan Indonesia Kemendag, serta Peluncuran Video Pemasaran Online.
Mendag mengungkapkan, terkait penyerapan anggaran, hingga September 2020, realisasi anggaran Kemendag tercatat sebesar Rp1,69 triliun atau 57,95 persen dari total pagu Rp2,92 triliun. Diproyeksikan penyerapan anggaran Kemendag sampai dengan akhir 2020 mencapai lebih dari 95 persen.
Untuk penanganan Covid-19, Kemendag telah melakukan re-focusing dan optimalisasi anggaran sebesar Rp47,33 miliar. Pada tahap I Kemendag melakukan optimalisasi anggaran sebesar Rp16,23 miliar, hingga saat ini sudah terealisasi sebesar Rp10,81 miliar atau 66,64 persen.
Sementara pada tahap II Kemendag merealokasi anggaran sebesar Rp31,1 miliar untuk 176 ribu pedagang pasar rakyat kabupaten/kota berupa bantuan partisi, pelindung wajah, hand sanitizer, masker, bak cuci tangan bagi pedagang dan pengelola pasar rakyat.
“Sebagai tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Bali pada 21—22 Agustus 2020 lalu, Kemendag telah melakukan percepatan kegiatan pembangunan/revitalisasi pasar rakyat dan bantuan sarana usaha perdagangan,” kata Mendag.
Mendag menambahkan, khusus sektor ritel Kemendag telah melakukan beberapa langkah strategis, baik untuk memulihkan perdagangan luar negeri maupun perdagangan dalam negeri. Kebijakan tersebut di antaranya penguatan kebijakan fasilitasi dan promosi ekspor dan pengendalian impor, menjaga ketersediaan bahan pokok salah satunya melalui penugasan impor, memastikan kelancaran distribusi bahan pokok ke masyarakat, serta melakukan deregulasi kebijakan terkait pangan. Selain itu, untuk ritel modern Kemendag mendorong diberikannya insentif pajak dan keringanan biaya sewa.
“Kemendag secara terus-menerus melakukan pemantauan ketersediaan stok, pengawasan bapok, serta komunikasi dengan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah. Diharapkan perdagangan dan perekonomian Indonesia dapat segera pulih kembali,” pungkas Mendag.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite PC PEN mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu yang sektor yang harus segera didorong untuk pemulihan.
“Selain banyak ekonomi daerah yang bergantung, sektor pariwisata juga dapat menyerap tenaga kerja. Bahkan, jumlah tenaga kerja di bidang pariwisata terus naik sejak tahun 2010. Untuk itu, sejumlah strategi dan program pun dirumuskan,” jelasnya.
Selama pelaksanaan rakorpim, seluruh peserta wajib selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
Selain itu, tim dokter dan paramedis berjaga mengawasi kepatuhan penerapan protokol kesehatan ini. Penyelenggara juga menyediakan perlengkapan kesehatan dan ambulans yang berisi berbagai peralatan untuk memenuhi protokol kesehatan.***
Sumber: allrelease.id
Editor: amran