Gigi berlubang sangat sering dijumpai pada anak-anak. Awalnya, gigi berlubang ditandai dengan perubahan warna pada gigi anak menjadi hitam dan terkikis, atau sering disebut juga dengan karies.
Kondisi ini terjadi akibat dari kebersihan mulut dan gigi yang kurang baik, serta konsumsi makan anak yang juga kurang baik. Bila dibiarkan terus menerus, karies gigi akan berkembang menjadi gigi berlubang yang tentu akan menggangu kesehatan anak.
Dikutip dari 1Heal+H, ada beberapa penyebab gigi berlubang pada anak antara lain:
Tidak membersihkan gigi
Meskipun anak sudah rutin menggosok gigi namun cara membersihkan gigi yang tidak optimal akan membentuk plak yang menjadi tempat persembunyian bakteri dan mengakibatkan gigi berlubang.
Sering mengonsumsi makanan manis
Makanan-makanan yang manis akan menempel di gigi bila tidak dibersihkan dengan baik setelah makan. Akibatnya, terbentuklah plak atau karang gigi. Plak inilah yang kemudian menjadi tempat persembunyian bakteri dan bisa membuat lubang gigi makin membesar.
Makan atau minum sambil tidur
Anak sangat sering minum susu sampai mereka tertidur. Padahal, untuk menghindari gigi berlubang anak perlu menghindari makan atau minum sambil tidur. Idealnya, dua jam sebelum tidur, anak sudah harus berhenti makan. Selain itu mulailah membiasakan anak untuk menggosok gigi sebelum tidur.
Tidak suka buah dan sayur
Anak yang tidak menyukai buah dan sayur berisiko memiliki gigi berlubang. Padahal, buah dan sayur akan membuat anak mengunyah lebih lama dan membuat air liur akan diproduksi lebih banyak sehingga bisa menjadi ‘pembersih alami’ gigi.
Kebiasaan mengemut makanan
Makanan yang diemut akan berada di dalam rongga mulut dalam waktu lama dan mengakibatkan produksi air liur berkurang. Hal ini membuat sisa makanan yang berada dalam rongga mulut akan difermentasikan oleh bakteri asam dan dapat memicu gigi berlubang. (redaksi/st2)