• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Galeri
Selasa, Agustus 26, 2025
SumatraTimes
  • Home
  • Berita Utama
    • Kabar Desa
    • Kabar Riau
    • Kabar Sumatera
    • Hukum Kriminal
    • Infotorial
    • Pekanbaru
    • Kabar Sekolah
  • Pemerintahan
    Jong Adek: Musenda Jangan Sekadar Ajang Tukar Tampuk, Tapi Jadi Ladang Mufakat Majukan Dunia Seni

    Jong Adek: Musenda Jangan Sekadar Ajang Tukar Tampuk, Tapi Jadi Ladang Mufakat Majukan Dunia Seni

    Perdana, Turnamen Bola Kaki Anak SD Sinaboi 2025 Sukses Diselenggarakan 

    Perdana, Turnamen Bola Kaki Anak SD Sinaboi 2025 Sukses Diselenggarakan 

    Kajati Agoes SP Bersama Jajaran Forkopimda Jemput Kapolda Baru di Bandara Pattimura 

    Kajati Agoes SP Bersama Jajaran Forkopimda Jemput Kapolda Baru di Bandara Pattimura 

    70 Penghulu Perpanjangan Masa Tugas 2 Tahun di Rohil Akan Dilantik Akhir Bulan ini

    70 Penghulu Perpanjangan Masa Tugas 2 Tahun di Rohil Akan Dilantik Akhir Bulan ini

    Kejati Maluku Gelar Seminar Ilmiah Jelang Hari Kejaksaan RI Tahun 2025

    Kejati Maluku Gelar Seminar Ilmiah Jelang Hari Kejaksaan RI Tahun 2025

    Dinas PUTR Ingatkan Perusahaan Proyek Rigid 26,5 Miliar Dikubu Bekerja Sesuai Spesifikasi 

    Dinas PUTR Ingatkan Perusahaan Proyek Rigid 26,5 Miliar Dikubu Bekerja Sesuai Spesifikasi 

    JAM Pidum Bangga Insan Adhyaksa Melayani Sepenuh Hati 

    JAM Pidum Bangga Insan Adhyaksa Melayani Sepenuh Hati 

    Dapat Membahayakan Kesehatan, Warga Kubu Keluhkan Debu Proyek Rigid Rp 26 Miliar

    Dapat Membahayakan Kesehatan, Warga Kubu Keluhkan Debu Proyek Rigid Rp 26 Miliar

    Siap Satukan Organisasi di Kongres Persatuan PWI, Hendry Ch Bangun Daftar Ketua Umum

    Siap Satukan Organisasi di Kongres Persatuan PWI, Hendry Ch Bangun Daftar Ketua Umum

  • Sosial
  • Politik/Parlemen
  • Travelling
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Olahraga
    • Galeri
    • Serba Serbi
    • Penyejuk Qalbu
    • tokoh/profile
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
    • Kabar Desa
    • Kabar Riau
    • Kabar Sumatera
    • Hukum Kriminal
    • Infotorial
    • Pekanbaru
    • Kabar Sekolah
  • Pemerintahan
    Jong Adek: Musenda Jangan Sekadar Ajang Tukar Tampuk, Tapi Jadi Ladang Mufakat Majukan Dunia Seni

    Jong Adek: Musenda Jangan Sekadar Ajang Tukar Tampuk, Tapi Jadi Ladang Mufakat Majukan Dunia Seni

    Perdana, Turnamen Bola Kaki Anak SD Sinaboi 2025 Sukses Diselenggarakan 

    Perdana, Turnamen Bola Kaki Anak SD Sinaboi 2025 Sukses Diselenggarakan 

    Kajati Agoes SP Bersama Jajaran Forkopimda Jemput Kapolda Baru di Bandara Pattimura 

    Kajati Agoes SP Bersama Jajaran Forkopimda Jemput Kapolda Baru di Bandara Pattimura 

    70 Penghulu Perpanjangan Masa Tugas 2 Tahun di Rohil Akan Dilantik Akhir Bulan ini

    70 Penghulu Perpanjangan Masa Tugas 2 Tahun di Rohil Akan Dilantik Akhir Bulan ini

    Kejati Maluku Gelar Seminar Ilmiah Jelang Hari Kejaksaan RI Tahun 2025

    Kejati Maluku Gelar Seminar Ilmiah Jelang Hari Kejaksaan RI Tahun 2025

    Dinas PUTR Ingatkan Perusahaan Proyek Rigid 26,5 Miliar Dikubu Bekerja Sesuai Spesifikasi 

    Dinas PUTR Ingatkan Perusahaan Proyek Rigid 26,5 Miliar Dikubu Bekerja Sesuai Spesifikasi 

    JAM Pidum Bangga Insan Adhyaksa Melayani Sepenuh Hati 

    JAM Pidum Bangga Insan Adhyaksa Melayani Sepenuh Hati 

    Dapat Membahayakan Kesehatan, Warga Kubu Keluhkan Debu Proyek Rigid Rp 26 Miliar

    Dapat Membahayakan Kesehatan, Warga Kubu Keluhkan Debu Proyek Rigid Rp 26 Miliar

    Siap Satukan Organisasi di Kongres Persatuan PWI, Hendry Ch Bangun Daftar Ketua Umum

    Siap Satukan Organisasi di Kongres Persatuan PWI, Hendry Ch Bangun Daftar Ketua Umum

  • Sosial
  • Politik/Parlemen
  • Travelling
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Olahraga
    • Galeri
    • Serba Serbi
    • Penyejuk Qalbu
    • tokoh/profile
No Result
View All Result
SumatraTimes
No Result
View All Result
Home Opini

Ujian Nasional dan Merdeka Belajar

22 Desember 2019
in Opini
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

*Penulis: Amran S Sos

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, mungkin termasuk salah satu sosok ‘kontroversial’ di Indonesia, jelang akhir tahun 2019.

Betapa tidak. Mantan Bos GoJek itu,  berencana menghapuskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN), melalui Program Merdeka Belajar.

Nadiem menyampaikan rencana menghapus Ujian Nasional pada Rapat Koordinasi Bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jakarta, 11 Desember 2019. UN, kata Nadiem, akan ditiadakan pada 2021.

Kelulusan siswa kelas akhir di tingkat SMP,  SMA,  bahkan SD,  diserahkan kepada sekolah.

Sekolah juga diberikan kewenangan melaksanakan pembelajaran. Pokoknya, sekolah, guru dan siswa, diberikan kemerdekaan (kebebasan) dalam Program Merdeka Belajar tersebut.

Saya pun teringat masa-masa beberapa bulan sebelum ujian akhir SMA. Waktu itu saya merasa sangat cemas, kalau-kalau tak lulus SMA. Sama cemasnya dengan ratusan teman satu sekolah, dan siswa di sekolah lainnya.

Kecemasan kami bukan pada Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas), yang sekarang ini sama dengan Ujian Nasional berbasis Kertas dan pinsil (UNKP). Tapi pada evaluasi belajar tahap akhir (Ebta).

Sebab, Ebtanas waktu itu belum menjadi penentu kelulusan sekolah. Status Ebtanas wajib ikut. Tapi yang menentukan tetap hasil ujian akhir sekolah, yang bernama Ebta.  Itu sama seperti UN, yang beberap tahun belakangan ini juga tidak lagi menentukan kelulusan, sejak 2015 kemarin.

Disebabkan belum ada standar nilai, dan tidak menentukan kelulusan, peserta Ebtanas ada yang serius, ada yang setengah serius,  dan ada juga yang benar-benar serius menghadapinya.

Saat masuk perguruan tinggi, waktu itu disebut Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), hasil Ebtanas  juga tidak jadi pertimbangan, meski dilampirkan saat mendaftar UMPTN.

Namun,  pada 2003, ujian akhir sekolah mulai menjadi momok mengerikan bagi siswa kelas akhir sekolah menengah sederajat dengan diberlakukan standar nilai kelulusan Ebtanas,  dan Ujian Nasional.

Standar nilai kelurusan Ebtanas dan Ujian Nasional sempat turun naik. Terakhir,  pada UN 2014, standar nilai UN itu 4,0 sampai 5,5. Pada 2015, standar nilai UN, yang berlangsung selama 12 tahun, ditiadakan. Hasil UN juga tidak lagi menentukan. Kelulusan diserahkan ke sekolah. Seperti sebelum Ebtanas tahun 2003.

Penyebabnya pelik. Seperti benang kusut. Dari persolan belum meratanya pendidikan, tenaga pendidik, sampai pada soal yang bocor,  jaringan internet, kemampuan siswa yang tidak merata dan banyak lagi. Ribet.

Biaya melaksanakan Ujian Nasional mencapai ratusan miliar tiap tahun. Belum lagi triliunan biaya lain-lain buat pelaksanaan UN,  seperti pengadaan komputer,  peralatan internet dan  sebagainya.

Sebagai pertandingan, pada 2015, biaya penyelenggaraan UN sekitar Rp560 miliar, pada 2016 jadi Rp540 miliar, pada tahun 2017 turun jadi Rp490 miliar (hai.grid.id, 18 Maret 2019), dan pada 2019 turun lagi  menjadi Rp210 miliar (tirto.id, 21 Maret 2019).

Penurunan biaya pelaksanaan UN pada 2019 disebabkan 91 persen sekolah dikatakan sudah melaksanakan UN berbasis komputer. Sehingga biaya pelaksanaan UN pada lima tahun belakangan ini menurun.

Biaya pelaksanaan UN ratusan milyar itu diperuntukan, mulai dari pembiayaan pembentukan panitia ujian dari pusat sampai ke daerah dan UPT Disdik,  persiapan, perencanaan, pendataan, pembuatan soal, pendistribusian, pemeriksaan, pengamanan lembaran soal, dan entah apa lagi.

Tapi pembiayaan ratusan miliaran ujian nasional, serta perubahan dari sistim Ujian Nasional berbasis kertas dan pinsil ke Ujian Nasional Berbasis Komputer,  ternyata tak mengurangi persoalan diseputar pelaksanaannya.

Soal ujian nasional tetap sering bocor, dan hilang jelang ujian. Padahal sudah disegel dengan tulisan berhuruf besar berwarna merah: ‘Rahasia Negara’, dan ada sangsi pula pada si pembocor soal UN.

Saya pernah melihat guru-guru mengisi lembaran jawaban, sampul yang berubah warnanya, dan plastik yang tidak lagi ada tulisan “Rahasia Negara”.

Begitu juga pada UN berbasis komputer ternyata tidak menyebabkan soal ujian semakin aman. Masalah listrik dan jaringan internet menjadi celah-celah bocornya soal.

Kalau dirunut, dan diurai, maka permasalahan ujian nasional terlihat bukan persoalan pendanaan dan sistim, tapi disebabkan tidak ada kesamaan visi dari lembaga pelaksana UN, seperti sekolah dan dinas pendidikan, serta lembaga lainnya.

Pada akhirnya urgensi pelaksanaan UN dan standarisasi tak menemukan bentuk dan tujuan. Tujuan ujian nasional meningkatkan kompetensi dan daya saing kelulusan siswa, daya saing sekolah dan pendidik, menjadi tiada.

Yang ada mengejar prestise daerah, dan sekolah. Jadi buat apa lagi ada Ujian Nasional.

Ataukah di era milenial ini UN memang seharusnya tiada?. ***

 

 

* Penulis adalah Pimpinan Redaksi Sumatratimes.Com

ShareTweetSend

Berita Terkait Lainnya

Jong Adek: Musenda Jangan Sekadar Ajang Tukar Tampuk, Tapi Jadi Ladang Mufakat Majukan Dunia Seni
Berita Utama

Jong Adek: Musenda Jangan Sekadar Ajang Tukar Tampuk, Tapi Jadi Ladang Mufakat Majukan Dunia Seni

25 Agustus 2025

Rokan Hilir – Pegiat seni muda, Jong Adek, menyoroti kondisi kesenian di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang kian memudar. Ia...

Read more
Tidak Memenuhi Syarat, Maki Minta Menteri Imipas Batalkan Pembebasan Setya Novanto 

Tidak Memenuhi Syarat, Maki Minta Menteri Imipas Batalkan Pembebasan Setya Novanto 

19 Agustus 2025
Muhasabah Sosial dari Tragedi Rendang di Palembang

Muhasabah Sosial dari Tragedi Rendang di Palembang

26 Maret 2025
Next Post

Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Meningkat

Investasi Rp20 Triliun Siap Masuk Batam

Trendings

  • 70 Penghulu Perpanjangan Masa Tugas 2 Tahun di Rohil Akan Dilantik Akhir Bulan ini

    70 Penghulu Perpanjangan Masa Tugas 2 Tahun di Rohil Akan Dilantik Akhir Bulan ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dinas PUTR Ingatkan Perusahaan Proyek Rigid 26,5 Miliar Dikubu Bekerja Sesuai Spesifikasi 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dapat Membahayakan Kesehatan, Warga Kubu Keluhkan Debu Proyek Rigid Rp 26 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jong Adek: Musenda Jangan Sekadar Ajang Tukar Tampuk, Tapi Jadi Ladang Mufakat Majukan Dunia Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perdana, Turnamen Bola Kaki Anak SD Sinaboi 2025 Sukses Diselenggarakan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelantikan Penghulu Se- Rokan Hilir, Berikut Daftar Nama & Harapan Bupati H. Bistamam 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Direktur PT Bahari Makmur Sejati, diperiksa Kejagung Terkait Impor Garam Industri 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satgas PKH Jalan Ditempat, 924 Hektar Kebun Sawit Milik Berlin di Sungai Daun Tidak Ditindak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Mencuri HT Milik Polresta Balerang, Wartawan Diperiksa Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir Kejaksaan RI ke-80 Tahun 2025, Kajari SBB dan Jajaran Ikuti Seminar Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
SumatraTimes

© 2023 SumatraTimes
Developed by webee.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Galeri

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
    • Kabar Desa
    • Kabar Riau
    • Kabar Sumatera
    • Hukum Kriminal
    • Infotorial
    • Pekanbaru
    • Kabar Sekolah
  • Pemerintahan
  • Sosial
  • Politik/Parlemen
  • Travelling
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Olahraga
    • Galeri
    • Serba Serbi
    • Penyejuk Qalbu
    • tokoh/profile

© 2023 SumatraTimes
Developed by webee.