SumatraTimes.co.id – Pemerintah Provinsi Riau, melalui juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Riau, Indra Yovi, kembali mengingatkan kepada masyarakat Riau, untuk tetap waspada terhadap penyebaran kasus covid-19 di Riau.
Karena pasca hari raya Idul Fitri, sesuai yang telah disampaikannya, bahwa kasus covid-19 di Riau, ibadat gunung es yang tampak hanya ujungnya, dan lambat laun akan semakin jelas.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kasus baru pasien terkonfimasi covid-19 di Pekanbaru. Dimana salah seorang karyawan BUMN, dalam hal ini Perbankan BRI, yang salah satu karyawannya positif covid-19 di Batam. Dan kasus ini pun meluas setelah ketidakjujuran dari karyawan tersebut terhadap protokol kesehatan yang dilanggarnya.
Berawal dari perjalanan karyawan BRI DH, yang sedang melakukan perjalanan liburan atau cuti ke Batam. Sebelum berangkat ke Batam, DH sempat melakukan rapid tes mandiri dan terkonfirmasi positif, namun DH tetap berangkat ke Batam dengan jalur lain, dengan kapal, tidak lewat udara.
DH awalnya akan menjalani isolasi mandiri setelah hasil rapid tesnya reaktif positif. Seharusnya langsung dilakukan isolasi dan diswab, tapi ternyata dia tidak melakukannya dan sudah ada pernyataannya. Diam-diam pasien ini pergi sendiri, sesampainya di Batam, dilakukan swab, dan hasilnya tetap positif, tak bisa mengelak lagi di swab, hasilnya positif.
Sekarang warga Pekanbaru itu dirawat di Batam dan diisolasi di Batam, menjalani pengobatan sebagai pasien postitif Covid-19. Dan kita disini melakuakn tracing terhadap kontak erat pasien di Pekanbaru.
“Akibatnya seluruh pegawai BUMN tersebut sudah dilakukan rapid tes sebanyak 125 orang, dan hasilnya 25 orang dinyatakan reaktif positif. Dan 25 pegawai BRI ini dilakukan swab, dan hasilnya sementara 3 orang dinyatakan positif,” ujar Indra Yovi.
“Untuk sisanya kita masih menunggu hasinya, yang jelas dari 25 orang yang diswab positif covid-19. Dan bagi masyarakat yang merasa pernah melakukan transaksi 14 hari sebelumnya atau beberapa hari ini, silahkan melakukan rapis tes, ke puskesmas dan gratis,” jelas Indra Yovi.
Indra Yovi, mengingatkan kepada masyarakat Pekanbaru, agar tetap menjalani protokol kesehatan, karena penyebaran dari kontak tracing pasien positif dari Pekanbaru akan bertambah. Dan Ia meminta kepada masyarakat yang merasa ada kontak dengan pasien maupun dengan karyawan BUMN tersebut, bisa melakukan rapid tes dan melaporkan ke Puskesmas terdekat. Dengan jumlah PDP yang mencapai 25 orang.
“Yang jelas BUMN nya perbankan yang berada di jalan Sudirman, dekat plaza sukaramai Pekanbaru. Saat ini perbankan tersebut tutup sementara karena seluruh pegawainya telah dilakukan rapid tes, dan hasilnya tiga orang positif. Masyarakat yang merasa pernah kontak, silahkan lakukan rapid tes, di puskesmas terdekat atau ke rumah sakit,” jelasnya.***
Sumber: haluan.riau
Editor: amran